Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
PRASETYA, AFRIAN IMAM
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2024-11-15 02:50:29
Abstract :
ABSTRAK
Interlock merupakan cara untuk mencegah sesuatu terjadi dalam suatu sistem,
termasuk untuk melindungi alat kesehatan seperti CT Scan yang memerlukan suhu
ruangan yang stabil Suhu pengoperasian di ruang pemeriksaan CT Scan harus dijaga
sedekat mungkin dengan 72° F (22 ºC), jangan pernah melebihi 75° F (23 ºC) atau
turun di bawah 64° F (17 ºC) sesuai dengan standar yang ditetapkan melalui keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR 1014/MENKES/SK/XI/2008, penulis
merancang panel interlock system dengan parameter suhu menggunakan
mikrokontroler Arduino Uno dan berbagai komponen lainnya, sensor dht22.
Jika di bandingkan dengan alat pemantauan suhu termohygro meter biasa,
perancangan panel interlock ini, dapat memberikan solusi mutakhir untuk
permasalahan pemantauan suhu secara langsung dan teratur karena alat ini di lengkapi
dengan alarm sebagai penanda jika suhu di ruangan CT Scan mengalami perubahan,
memudahkan pengguna untuk memantau suhu di ruang CT Scan karena 1 alat ini
dapat memantau 3 ruangan sekaligus antara lain ruang mesin,ruang gantry, dan ruang
operator. bekerja dengan cara membaca suhu ruangan yang selanjutnya diolah oleh
mikrokontroler Arduino Uno yang telah diprogram untuk memutus kontaktor relay
apabila suhu yang terukur berada diluar range tersebut. Pada range tersebut, CT Scan
dapat dioperasikan karena sudah mendapat daya listrik, namun apabila suhu berada
diluar range tersebut, maka CT Scan tidak dapat dihidupkan karena daya listrik akan
otomatis terputus Sistem Interlock berfungsi untuk memastikan semua fungsi
keselamatan bekerja dengan baik guna mencegah terjadinya hal-hal yang
membahayakan baik bagi alat maupun manusia, sehingga alat dapat dioperasikan
dengan baik.
Dari pengujian dan pendataan yang telah dilakukan, dihasilkan rata-rata
keakurasian alat dapat bekerja dengan baik sesuai yang diinginkan pengujian
menunjukkan keakurasian pembacaan suhu sebesar 99,2%.