Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Nurkamil, Farhan
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2024-11-15 07:06:35
Abstract :
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak
keenam dunia. Dari keseluruhan jumlah yang ada, sebagian besar masyarakat
menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehingga banyak penduduk menderita
diabetes dikarenakan pola makan serta pola hidup yang kurang berolahraga. Untuk
mencegah serta menghindari diabetes perlu dilakukan pemeriksaan dan
pemonitoringan kadar gula darah secara berkala untuk mengetahui serta mengatur
kebutuhan karbohidrat.
Pada umumnya, pemeriksaan dan pengecekan kadar gula dalam dara
dilakukan dengan metode invasive (dengan melukai atau menusuk jari tangan
dengan jarum untuk mengambil sampel darah). Metode tersebut dirasa belum efektif
dikarenakan efek samping yang ditimbulkan seperti rasa sakit, ketakutan, trauma,
serta infeksi pada luka bekas pengambilan darah. Sehingga untuk mudahkan
pengukuran kadar gula darah terutama bagi penderita diabetes, diperlukan adanya
metode yang dapat mengeliminasi ketidakefektifan metode invasive. Dikembangkan
metode non-invasive, yaitu metode yang menggunakan sensor optik Photodioda
untuk pengukuran kadar gula darah. Dengan metode non- invasive, pengukuran kadar
gula menjadi lebih efektif, lebih cepat serta hemat dikarenakan tidak adanya limbah
strip dan jarum lancet.
Dari realisasi pengukur kadar gula secara non-invasive ini dapat disimpulkan
bahwa alat yang dirancang dengan menggunakan Metode non-invasive mode
refleksi sudah mampu mengukur kadar gula dengan Keakuratan rata-rata 99%
dikarenakan masih rentan terhadap perubahan posisi jari yang diukur. Meskipun
demikian, akan tetapi hasil pengukuran dari alat yang dirancang masih bisa
dipergunakan untuk memprediksi level kadar gula yang sebenarnya.