DETAIL DOCUMENT
PROSEDUR PEMERIKSAAN HISTEROSALPINGOGRAPHY PADA KASUS INFERTILITAS SEKUNDER DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD dr. H. SOEWONDO KENDAL
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
ULINUHA, DINA FATIYA
Subject
RC Internal medicine 
Datestamp
2024-11-20 06:38:22 
Abstract :
ABSTRAK xvii Dina Fatiya Ulinuha ?Prosedur Pemeriksaan Histerosalpingography Pada Kasus Infertilitas Sekunder Di Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Soewondo Kendal? 15 Lampiran depan + 59 Halaman +1 Tabel + 27 Gambar + 29 Lampiran Akhir Latar Belakang: Menurut (Lampignano & Kendrick, 2018) pemeriksaan HSG menggunakan media kontras murni tanpa dilakukan pencampuran. Di Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Soewondo Kendal menggunakan media kontras jenis water soluble iopamiro 370 mg/ml 8 ml yang dicampur aquabidest 2 ml. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prosedur pemeriksaan dan alasan pencampuran media kontras dengan aquabidest. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi pengambilan data di Instalasi Radiologi RSUD dr. H. Soewondo Kendal. Pengambilan data di dilakukan pada bulan Januari ? Mei 2024. Pengumpulan data berupa Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah semua dokumen terkumpul kemudian dilakukan pembuatan transkrip wawancara, reduksi data berupa tebel kategorisasi dan koding terbuka, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan HSG dilakukan pada hari ke 10 dari HPHT serta tidak dianjurkan untuk berhubungan suami istri terlebih dahulu. Proyeksi yang digunakan AP polos pelvis, AP post kontras, RPO, LPO, dan AP post miksi. Media kontras yang dipakai sebanyak 10 ml dengan pencampuran media kontras 8 ml dan aquabidest 2 ml. Pencampuran dilakukan agar mengurangi kepekatan konsentrasi pada media kontras dan mengurangi rasa nyeri ke pasien agar pasien merasa lebih nyaman sehingga menggunakan konsentrasi yang lebih rendah. Kesimpulan: Pemeriksaan histerosalpingography dengan proyeksi AP polos Pelvis, AP post kontras 5 ml, RPO 2,5 ml, LPO 2,5 ml, dan AP post miksi, pemasukan media kontras dengan kateter. Pencampuran media kontras non ionik berbasis iodium konsentrasi 370 mg/ml 10 ml dan aquabidest 2 ml untuk mengurangi rasa nyeri dan mengurangi kepekatan sehingga setelah pemeriksaan selesai folley keteter mudah dilepas 
Institution Info

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG