Abstract :
ABSTRAK
Esterina Leonora Sape
?Prosedur Pemeriksaan Radiografi Hysterosalpingography (HSG) dengan Klinis
Infertilitas di Instalasi Radiologi RSUD dr. R. Soetijono Blora?
18 Lampiran depan + 45 halaman + 1 table + 30 gambar + 20 lampiran akhir
Latar Belakang: Menurut Lampignano & Kendrick (2018) pemeriksaan
Hysterosalpingography (HSG) dilakukan menggunakan beberapa proyeksi yaitu proyeksi
AP Plain, Proyeksi AP Post Kontras, Right Posterior Oblique (RPO) dan Left Posterior
Oblique (LPO). Di Instalasi Radiologi RSUD dr. R. Soetijono Blora, pada pemeriksaan
HSG dengan klinis infertilitas dilakukan dengan proyeksi AP Post Kontras dan RPO.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan HSG dengan klinis
infertilitas di Instalasi RSUD dr. R. Soetijono Blora dan untuk mengetahui alasan tidak
menggunakan proyeksi AP Plain.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah/KTI ini adalah jenin penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi
pengambilan data di Instalasi Radiologi RSUD dr. R. Soetijono Blora. Waktu pelaksanaan
penelitian dilakukan pada bulan Juni 2024. Pengumpulan data berupa observasi,
dokumentasi, wawancara dengan dokter radiologi dan radiografer. Setelah itu data diolah
dengan menggunakan koding terbuka sebagai upaya meningkatkan validitas data yang
terkumpul, pembuatan koding terbuka akan mempermudah dalam pembuatan kuotasi.
Penulis mengkaji data-data yang telah terkumpul dengan membandingkan terhadap teori.
Hasil Penelitian: Pemeriksaan HSG dengan klinis infertilitas di Instalasi Radiologi RSUD
dr. R. Soetijono Blora dimulai dari persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, penjelasan
dan pengisian Informed consent, menggunakan media kontras Hexiol sebanyak 5cc dan
NaCl 5cc, proyeksi yang digunakan AP Post Kontras dan RPO. Alasan tidak menggunakan
proyeksi AP Plain karena untuk mengurangi jumlah paparan radiasi pada organ reproduksi
dan sudah cukup untuk menegakan diagnosa.
Kesimpulan: Pemeriksaan HSG dengan klinis infertilitas di Instalasi Radiologi RSUD dr.
R. Soetijono Blora tidak menggunakan proyeksi AP Plain karena untuk mengurangi jumlah
paparan radiasi pada organ reproduksi. Sebaiknya tetep dilakukan proyeksi AP Plain untuk
mengetahui persiapan pasien dan menentukan faktor eksposi yang tepat.