Abstract :
ABSTRAK
Ikhsan Yoga Pratama
Judul : Prosedur Pemeriksaan Radiografi Lumbosacral dengan Kasus Low Back Pain
di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Jumlah lampiran depan 19, halaman 56, tabel 3, lampiran akhir 18
Latar belakang : Menurut (Long Rollins and Smith, 2016) pada pemeriksaan radiografi
lumbosacral menggunakan proyeksi AP, lateral, dan oblique. Sedangkan pemeriksaan
radiografi lumbosacral pada kasus low back pain di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang menggunakan proyeksi AP dan lateral saja. Tujuan penelitian
untuk mengetahui prosedur pemeriksaan dan alasan penggunaan proyeksi AP dan lateral
saja pada pemeriksaan radiografi lumbosacral.
Metode : Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini
dilakukan April ? Juli 2024. Subyek 3 radiografer dan 1 dokter spesialis radiologi. Obyek
penelitian ini adalah pemeriksaan radiografi lumbosacral pada kasus low back pain.
Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian
dikumpulkan dan dilakukan pembuatan transkrip wawancara, reduksi data berupa tabel
kategorisasi dan koding terbuka, penyajian data serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian : Prosedur pemeriksaan radiografi Lumbosacral pada kasus low back pain
hanya menggunakan proyeksi AP dengan posisi pasien supine dan lateral dimiringkan ke
kanan atau kekiri, central poin setinggi crista illiaca, batas atas processus xypoideus, batas
bawah xymphisis pubis. Alasan hanya digunakan proyeksi tersebut yaitu disesuaikan
dengan SPO yang berlaku karena menggunakan dua proyeksi saja sudah dapat menegakan
diagnose.
Kesimpulan : Prosedur pemeriksaan lumbosacral pada kasus low back pain di Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang menggunakan proyeksi AP dan
lateral saja tanpa menambahkan oblique. Persiapan pasien meliputi melepas benda ? benda
logam yang dapat mengganggu hasil pemeriksaan. Alasan penggunaan proyeksi tersebut
yaitu menyesuaikan SPO yang berlaku, menurut dokter spesialis radiologi pada
pemeriksaan lumbosacral sudah cukup untuk menegakkan diagnosa.