Abstract :
ABSTRAK
Lalu Widagde Askar
Analisis Pengulangan Citra Digital Pada Computed Radiography di Instalasi
Radiologi RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal
Jumlah lampiran depan 14, halaman 33, tabel 4, gambar 29, lampiran akhir 9
Latar Belakang : Analisis pengulangan adalah proses sistematis untuk mengkatalogkan
gambar yang diulang dan menentukan sifat pengulangan, sehingga dapat diminimalkan
atau dihilangkan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan nomer 129/Menkes/SK/II/2008
tentang standar pelayanan minimal radiologi menyatakan bahwa tingkat kerusakan
radiograf sebesar ? 2%. Periode analisis dilakukan setiap tiga bulan sekali. Instalasi
Radiologi RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal dalam program jaminan mutu belum pernah
dilakukan penghitungan analisa pengulangan (Repeat Analysis). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui persentase pengulangan serta untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab pengulangan dan mendapatkan solusi atau upaya untuk meminimalkan
pengulangan yang terjadi.
Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juni 2024 di Instalasi Radiologi RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal.
Penulis melakukan analisa, mencatat dan melakukan penghitungan tehadap pengulangan
yang dilakukan. Penyajian data hasil analisa dan penghitungan yang didapatkan dalam
bentuk tabel dan diagram. Batas pengulangan tidak boleh melebihi ? 2% dengan periode
analisis setiap tiga bulan sekali.
Hasil Penelitian : Hasil Penelitian terhadap persentase pengulangan citra digital pada
computed radiography di Instalasi Radiologi RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal
menunjukan persentase pengulangan bulan Januari?Maret 2024 yaitu sebesar 1,87%.
Faktor penyebab pengulangan yaitu posisi pasien 33,3%, faktor eksposi tinggi 7,0%, faktor
eksposi rendah 12,2%, pergerakan 11,4%, kolimasi 13,1%, dan artefak 22,8%.
Kesimpulan : Persentase pengulangan citra digital di Instalasi Radiologi RSUD dr.
Soeselo Kabupaten Tegal pada bulan Januari?Maret 2024 sebesar 1,87%. Faktor tertinggi
penyebab pengulangan yaitu posisi pasien sebesar 33,3% dan faktor terendah penyebab
pengulangan yaitu faktor eksposi tinggi sebesar 7,0%.