Abstract :
ABSTRAK
Maria Angelica Bhudu
Teknik Pemeriksaan Radiograf Manus Pada Kasus Fraktur di Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
17 Lampiran depan + 39 Halaman + 1 Table + 12 Gambar + 28 Lampiran akhir
Latar Belakang : Prosedur pemeriksaan radiograf manus pada indikasi fraktur di Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta menggunakan proyeksi posteroanteriot
(PA) dan lateral. Hal ini berbeda dengan teori menurut (Lampignano, 2018), pemeriksaan
radiograf manus pada kasus fraktur menggunakan proyeksi posteroanterior (PA) dan
oblique. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur dan alasan
menggunakan proyeksi lateral pada pemeriksaan radiograf manus dengan kasus fraktur di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Lokasi dan waktu pengambilan data di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta pada bulan Mei 2024. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara
dan dokumentasi. Subjek penelitian 1 dokter spesialis radiologi,1 dokter pengirim, 3
radiografer. Pengelolahan dan analisis data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan bahwa prosedur pemeriksaan radiografi
manus pada kasus fraktur di Instalasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tidak ada
persiapan khusus, proyeksi yang digunakan yaitu posteroanterior (PA) dan lateral,
menggunkan image planta (IP) 24 x 30 cm, arah sinar tegak lurus kaset, central point
berada di di pertengahan manus, focus film distance (FFD) 100 cm. Alasan menggunakan
proyeksi lateral karena lebih muda dilakukan, sudah cukup menampakan fraktur pada
manus dan menampakan arah pergeseran fraktur dan dapat menampakan pergeseran
fraktur.
Kesimpulan : Teknik pemeriksaan radiografi manus pada kasus fraktur di Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta menggunkan proyesi posteroanterior (PA)
dan lateral. Alasan menggunakan proyeksi lateral karena lebih mudah dilakukan, sudah
cukup menampakan fraktur pada manus dan dapat menmpakan arah pergeseran fraktur.