Abstract :
ABSTRAK
Naufal Fakhirudin
?Prosedur Pemeriksaan Radiologi Pada Pasien Post Orif Dengan Kasus Fraktur
1/3 Proximal Femur Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Rapih Yoyakarta?
Jumlah lampiran depan 14, halaman 51, tabel 1, gambar 28, lampiran akhir 34
Latar Belakang : Prosedur pemeriksaan radiografi dengan kasus fraktur 1/3 proximal
femur pada pasien post ORIF di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta menggunakan proyeksi AP Pelvis dan Axial Collum Femur. Menurut
Lampignano & Kendrick (2018) dan Long et. al (2016), untuk mengevaluasi kelainan
pada femur proximal dan femoral neck menggunakan proyeksi AP dan Lateral Femur,
AP Pelvis, AP Unilateral Hip, Axiolateral Inferosuperior Metode Danelius-Miller,
Modifikasi Axiolateral Metode Clement-Nakayama, AP Oblik Metode Modifikasi
Cleaves dan Axiolateral Metode Cleaves. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
prosedur pemeriksaan radiografi dengan kasus fraktur 1/3 proximal femur pada pasien
post orif dan alasan menggunakan proyeksi AP pelvis dan Axial Collum Femur.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif pendekatan studi
kasus. Lokasi dan waktu pengambilan data di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta pada bulan Oktober - November 2023. Metode pengumpulan data
berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian 3 radiografer, 1
dokter spesialis radiologi, dan 1 dokter pengirim. Pengolahan dan analisis data berupa
collecting data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian : Prosedur pemeriksaan radiografi dengan kasus fraktur 1/3
proximal femur pada pasien post ORIF yaitu melepaskan benda logam yang
mengganggu gambaran serta menggunakan proyeksi AP Pelvis dan Axial Collum
Femur. Posisioning Axial Collum Femur yang dilakukan sama dengan Proyeksi
Axiolateral Inferosuperior Metode Danelius-Miller. Alasan menggunakan proyeksi
AP pelvis yaitu melihat kemungkinan adanya cedera lain di area pelvis, memastikan
tidak ada perubahan pada kondisi caput femur, serta tidak ada efek yang terjadi di
tulang pelvis sekitar daerah fraktur. Sedangkan proyeksi Axial Collum femur
digunakan untuk memastikan skrup yang terpasang di pertengahan collum femur.
Kesimpulan : Proyeksi AP pelvis untuk melihat kemungkinan adanya cedera lain di
area pelvis. Sedangkan proyeksi Axial Collum femur digunakan untuk memastikan
bahwa skrup yang terpasang sudah berada di pertengahan collum femur. Sebaiknya
pada saat pemeriksaan pasien menggunakan gonad shield.