Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Fiqta, Melyana
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2023-01-31 03:37:58
Abstract :
Lama waktu tunggu pelayanan foto thorax adalah tenggang waktu mulai pasien difoto sampai menerima hasil yang sudah diekspertisi dokter radiolog (Kepmenkes RI No. 129 Tahun 2008) yaitu ? 3 jam. Berdasarkan hasil jurnal yang di analisis didapat lamanya waktu tunggu pelayanan foto thorax pada jurnal yang disusun oleh Hermiati, dkk. (2017) dan Muhammad Yusri (2015), rata-rata waktu tunggu melebihi standar (?3 jam). Pada jurnal yang disusun oleh Yeni Cahyati, dkk. (2019), data satu bulan, rata-rata waktu tunggu di Instalasi Radiologi masih sesuai standar. Dari berbagai jurnal, faktor lamanya waktu tunggu dipengaruhi beberapa faktor yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil waktu tunggu pelayanan foto thorax ddan mengetahui faktor yang mempengaruhi lamanya waktu tunggu pelayanan foto thorax. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur review, waktu penelitian waktu penelitian dari bulan Juli ? September 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip kajian teori, jurnal mengenai waktu tunggu pemeriksaan foto thorax. Jurnal ? jurnal tersebut direduksi menggunakan kriteria tertentu. Kriteria tersebut dibagi menjadi dua macam yaitu kriteria kelayakan dan kriteria inklusi yang digunakan untuk mereduksi sumber sumber literatur. Data hasil reduksi berdasarkan kriteria kemudian dilakukan pengolahan dan analisa data dengan tahapan merangkup literatur, penyajian data dan yang terakhir dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil literature review pada ketiga jurnal yaitu rata-rata waktu tunggu pada jurnal disusun oleh Yeni Cahyati, dkk. (2019) adalah 50,15 menit, pada jurnal oleh Hermiati, dkk. (2017) 191.55 menit dan pada jurnal oleh Muhammad Yusri (2015) adalah 184.44 menit. Beberapa faktor yang mempengaruhi waktu tunggu dari ketiga jurnal adalah faktor usia dan kondisi pasien, pola kedatangan dokter radiolog, kurang dan pengetahuan sumber daya manusia, antrean Panjang pasien, faktor menumpuk radiograf di ruang pemrosesan, dan faktor lamanya dokter membaca hasil radiograf. Untuk mendukung mudahnya dokter radiolog dalam membaca hasil radiograf seharusnya Rumah sakit menyediakan fasilitas software aplikasi seperti PACS, dimana dokter spesialis radiologi dapat membaca hasil ekspertisi dimanapun dokter berada tanpa harus datang ke instalasi radiologi.