ANALISIS PENGULANGAN CITRA DIGITAL PADA COMPUTED RADIOGRAPHY
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Casenube, Natalino De Jesus Sipa
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2023-01-31 02:24:00
Abstract :
Pada penelitian ini penulis membandingkan empat pustaka yaitu dua textbook dan dua jurnal internasional. Pengulangan citra digital merupakan salah satu program jaminan mutu radiografi. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SKII/2008 batas penolakan film ?2% dan periode analisis selama 3 bulan. Menurut Papp (2011), standar pengulangan untuk prosedur yang diperbolehkan yaitu 4%-6%. Menurut Jabbari dkk (2012), standar pengulangan yang diperbolehkan dari IAEA yaitu 5-10%. Menurut Benza dkk (2018), Standar pengulangan tidak boleh melebihi 5-10%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil analsis pengulangan citra digital pada computed radiography. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Study Literature Review. Kajian literatur dilakukan terhadap tiga pustaka yaitu 1 textbook dan 2 jurnal internasional yang diterbitkan antara tahun 2011 sampai 2018 yang diperoleh dari Google Cendekia dan American Journal Radiologi (AJR). Menggunakan keywords pencarian jurnal ?Patient Dose, Radiography, Exposure, Repeat Rate? dan ?Reject Film Analysis, Reject Rate, X-ray Images?. Hasil dari ketiga pustaka terdapat persamaan yang sama yaitu sama-sama untuk mengetahui hasil analasis pengulangan citra digital dan faktor-faktor yang menyebabkan pengulangan, tetapi dari ketiga pustaka terdapat beberapa metode yang berbeda. Metode yang berbeda terletak pada standar pengulangan dan faktor-faktor penyebab pengulangan. Menurut KMK 2008 standar penolakan maupun pengulangan yang diperbolehkan yaitu ?2%. Menurut Textbook Papp (2011) Standar pengulangan yang diperbolehkan adalah 4-6%. Menurut Jurnal 1 Jabbari dkk (20120 standar pengulangan yang diperbolehkan yaitu 5-10%. Menurut Jurnal 2 standar yang diperbolehkan yaitu 5-10%. Saran dari penulis terkait analisis pengulangan, dari satu textbook dan dua jurnal internasional yang penulis review, pihak radiologi harus bisa mengurangi penolakan dan pengulangan pada faktor eksposi agar presentase yang di hasilkan bisa sesuai dengan peraturan kepmenkes no. 129 tahun 2008 dengan standar pengulangan ?2%.
Pada penelitian ini penulis membandingkan empat pustaka yaitu dua textbook dan dua jurnal internasional. Pengulangan citra digital merupakan salah satu program jaminan mutu radiografi. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SKII/2008 batas penolakan film ?2% dan periode analisis selama 3 bulan. Menurut Papp (2011), standar pengulangan untuk prosedur yang diperbolehkan yaitu 4%-6%. Menurut Jabbari dkk (2012), standar pengulangan yang diperbolehkan dari IAEA yaitu 5-10%. Menurut Benza dkk (2018), Standar pengulangan tidak boleh melebihi 5-10%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil analsis pengulangan citra digital pada computed radiography. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Study Literature Review. Kajian literatur dilakukan terhadap tiga pustaka yaitu 1 textbook dan 2 jurnal internasional yang diterbitkan antara tahun 2011 sampai 2018 yang diperoleh dari Google Cendekia dan American Journal Radiologi (AJR). Menggunakan keywords pencarian jurnal ?Patient Dose, Radiography, Exposure, Repeat Rate? dan ?Reject Film Analysis, Reject Rate, X-ray Images?. Hasil dari ketiga pustaka terdapat persamaan yang sama yaitu sama-sama untuk mengetahui hasil analasis pengulangan citra digital dan faktor-faktor yang menyebabkan pengulangan, tetapi dari ketiga pustaka terdapat beberapa metode yang berbeda. Metode yang berbeda terletak pada standar pengulangan dan faktor-faktor penyebab pengulangan. Menurut KMK 2008 standar penolakan maupun pengulangan yang diperbolehkan yaitu ?2%. Menurut Textbook Papp (2011) Standar pengulangan yang diperbolehkan adalah 4-6%. Menurut Jurnal 1 Jabbari dkk (20120 standar pengulangan yang diperbolehkan yaitu 5-10%. Menurut Jurnal 2 standar yang diperbolehkan yaitu 5-10%. Saran dari penulis terkait analisis pengulangan, dari satu textbook dan dua jurnal internasional yang penulis review, pihak radiologi harus bisa mengurangi penolakan dan pengulangan pada faktor eksposi agar presentase yang di hasilkan bisa sesuai dengan peraturan kepmenkes no. 129 tahun 2008 dengan standar pengulangan ?2%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
