MODIFIKASI ALAT TERAPI REMATIK DENGAN
ELECTROMASSAGE DAN TERMOTERAPI
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Putra, Christian Andhika Pratama
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2022-03-29 06:33:51
Abstract :
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang menyebabkan radang, dan kemudian mengakibatkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan autoimun. Yang paling sering terkena yaitu tangan, pergelangan tangan, kaki dan lutut. Yang lebih jarang terkena yaitu bagian tubuh lain, seperti paru-paru, mata, jantung, pembuluh darah, kulit dan saraf. Berdasarkan latar belakang diatas maka di modifikasilah alat terapi rematik yang memanfaatkan efek panas (termoterapi) dan rangsangan listrik (elektromassage).Suhu dapat diatur 40 oC ? 45oC dengan sumber panas berupa heater. Rangsangan listrik menggunakan frekuensi sebesar 5 Hz ? 50 Hz yang menggunakan IC step up converter dan terdapat mode pemilihan terapi yaitu intermitten dan continue. Waktu dapat diatur antara 1-60 menit.Terdapat 2 indikator yaitu indicator baterai dan buzzer. Indicator baterai sebagai tanda tegangan yang masih terdapat di baterai yaitu dengan 3 LED, merah tegangan <9 V , kuning 9 V ? 11 V dan hijau >11 V sedangkan buzzer berfungsi sebagai indikator waktu terapi selesai. Seluruhnya bekerja berdasarkan kontrol dari mikrokontoler. Data yang telah diinput oleh user akan di tampilkan di LCD 16x2 yaitu inputan suhu, waktu, frekuensi, mode terapi dan proses counter down waktu dan suhu pada saat alat beroperasi. Setelah dilakukan pengujian diketahui alat ini berfungsi dengan baik.Proses pengukuran dan pengujian keakurasian alat dilakukan dengan menngunakan alat ukur osiloskop, thermometer dan multimeter. Di dapatkan nilai keakurasian indicator baterai sebesar 100%, frekuensi sebesar 99,92% dan suhu sebesar 99,54%
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang menyebabkan radang, dan kemudian mengakibatkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan autoimun. Yang paling sering terkena yaitu tangan, pergelangan tangan, kaki dan lutut. Yang lebih jarang terkena yaitu bagian tubuh lain, seperti paru-paru, mata, jantung, pembuluh darah, kulit dan saraf. Berdasarkan latar belakang diatas maka di modifikasilah alat terapi rematik yang memanfaatkan efek panas (termoterapi) dan rangsangan listrik (elektromassage).Suhu dapat diatur 40 oC ? 45oC dengan sumber panas berupa heater. Rangsangan listrik menggunakan frekuensi sebesar 5 Hz ? 50 Hz yang menggunakan IC step up converter dan terdapat mode pemilihan terapi yaitu intermitten dan continue. Waktu dapat diatur antara 1-60 menit.Terdapat 2 indikator yaitu indicator baterai dan buzzer. Indicator baterai sebagai tanda tegangan yang masih terdapat di baterai yaitu dengan 3 LED, merah tegangan <9 V , kuning 9 V ? 11 V dan hijau >11 V sedangkan buzzer berfungsi sebagai indikator waktu terapi selesai. Seluruhnya bekerja berdasarkan kontrol dari mikrokontoler. Data yang telah diinput oleh user akan di tampilkan di LCD 16x2 yaitu inputan suhu, waktu, frekuensi, mode terapi dan proses counter down waktu dan suhu pada saat alat beroperasi. Setelah dilakukan pengujian diketahui alat ini berfungsi dengan baik.Proses pengukuran dan pengujian keakurasian alat dilakukan dengan menngunakan alat ukur osiloskop, thermometer dan multimeter. Di dapatkan nilai keakurasian indicator baterai sebesar 100%, frekuensi sebesar 99,92% dan suhu sebesar 99,54%
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
