PROSES FASET MANUAL LENSA ORGANIK SIGLE VISION PADA FRAME SEMI RIMLES DI OPTIK GRAND WONOSARI GUNUNGKIDUL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
PURNOMO, ANDY RIYO
Subject
RE Ophthalmology
Datestamp
2023-01-31 08:14:58
Abstract :
Di era globalisasi ini proses pemasangan lensa pada frame atau yang dikenal dengan proses faset dapat di lakukan dengan mesin faset otomatis. Namun demikian, untuk mendapatkan mesin faset otomat memerlukan dukungan modal yang sangat besar, sehingga kebanyakan optik masih menggunakan mesin faset manual. Tujuan penelitian ini dalalah untuk mengetahui bagaimana proses faset manual lensa organik single vision pada frame semi rimless itu dilakukan. Pengetahuan ini sangat penting untuk dapat dipahami, karena melalui proses faset manual ini lensa harus dapat terpasang pada frame dengan presisi yang tepat sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder dan data primer. Data skunder diperoleh melalui studi dokumentasi dan studi pustaka. Sedangkan data primer diperoleh melalui studi survei di Optikal Grand Wonosari Gunungkidul. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama rentang waktu dari tgl 1 ? 30 Juni, di Optik Grand Wonosari Gunungkidul telah melaksanakan 69 kali kegiatan faset. Dari jumlah tersebut, 14,49% merupakan proses faset lensa single vision pada frame semi rimless, 11,59% merupakan proses faset lensa single vision pada frame rimless dan 28,98% merupakan proses faset lensa single vision pada frame full frame Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses faset lensa single vision pada frame semi rimless dilaksanakan melalui 8 tahapan, diawali dengan inspecting, pembuatan patrun, lay out, spotting, marking, edging, pemasangan lensa pada frame dan yang terakhir final control.
Di era globalisasi ini proses pemasangan lensa pada frame atau yang dikenal dengan proses faset dapat di lakukan dengan mesin faset otomatis. Namun demikian, untuk mendapatkan mesin faset otomat memerlukan dukungan modal yang sangat besar, sehingga kebanyakan optik masih menggunakan mesin faset manual. Tujuan penelitian ini dalalah untuk mengetahui bagaimana proses faset manual lensa organik single vision pada frame semi rimless itu dilakukan. Pengetahuan ini sangat penting untuk dapat dipahami, karena melalui proses faset manual ini lensa harus dapat terpasang pada frame dengan presisi yang tepat sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder dan data primer. Data skunder diperoleh melalui studi dokumentasi dan studi pustaka. Sedangkan data primer diperoleh melalui studi survei di Optikal Grand Wonosari Gunungkidul. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama rentang waktu dari tgl 1 ? 30 Juni, di Optik Grand Wonosari Gunungkidul telah melaksanakan 69 kali kegiatan faset. Dari jumlah tersebut, 14,49% merupakan proses faset lensa single vision pada frame semi rimless, 11,59% merupakan proses faset lensa single vision pada frame rimless dan 28,98% merupakan proses faset lensa single vision pada frame full frame Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses faset lensa single vision pada frame semi rimless dilaksanakan melalui 8 tahapan, diawali dengan inspecting, pembuatan patrun, lay out, spotting, marking, edging, pemasangan lensa pada frame dan yang terakhir final control.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
