ALAT AROMATERAPI ELEKTRIK
DENGAN MONITORING BPM BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA328P
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Atthoriq, Muhammad Fikri
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2023-01-30 07:45:49
Abstract :
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan. Salah satu fungsi dari aromaterapi adalah memberikan efek menenangkan (relaksasi), yang kemudian dapat menurunkan detak jantung. Keadaan rileks dapat diartikan sebagai kondisi tenang dan detak jantung yang normal. Takikardia adalah detak jantung yang lebih cepat dari normal ( di atas 100 kali per menit). Alat aromaterapi elektrik yang akan dibuat ini menggunakan mikrokontroler atmega328P sebagai pengontrol, heater sebagai pemanas, dilengkapi pulse sensor untuk mengukur detak jantung, timer untuk mengatur lama terapi, dan buzzer sebagai alarm jika proses terapi sudah selesai. Sedangkan alat aromaterapi elektrik yang dijual bebas di pasaran pada umumnya bekerja dengan memanaskan minyak esensial dengan lilin atau lampu sebagai pemanas, alat ini tidak memiliki timer dan pengukur detak jantung. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk memodifikasi alat aromaterapi elektrik dengan menambahkan fungsi monitoring detak jantung dan timer, karena alat aromaterapi elektrik yang ada di pasaran belum dilengkapi timer dan pengukuran detak jantung. Pengukuran detak jantung bertujuan untuk melihat perkembangan efek aromaterapi yang diberikan sehingga dapat dilihat perubahan terhadap detak jantung (BPM) pasien selama proses terapi. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu mengurangi berbagai macam gangguan kesehatan, salah satunya adalah takikardia.
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan. Salah satu fungsi dari aromaterapi adalah memberikan efek menenangkan (relaksasi), yang kemudian dapat menurunkan detak jantung. Keadaan rileks dapat diartikan sebagai kondisi tenang dan detak jantung yang normal. Takikardia adalah detak jantung yang lebih cepat dari normal ( di atas 100 kali per menit). Alat aromaterapi elektrik yang akan dibuat ini menggunakan mikrokontroler atmega328P sebagai pengontrol, heater sebagai pemanas, dilengkapi pulse sensor untuk mengukur detak jantung, timer untuk mengatur lama terapi, dan buzzer sebagai alarm jika proses terapi sudah selesai. Sedangkan alat aromaterapi elektrik yang dijual bebas di pasaran pada umumnya bekerja dengan memanaskan minyak esensial dengan lilin atau lampu sebagai pemanas, alat ini tidak memiliki timer dan pengukur detak jantung. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk memodifikasi alat aromaterapi elektrik dengan menambahkan fungsi monitoring detak jantung dan timer, karena alat aromaterapi elektrik yang ada di pasaran belum dilengkapi timer dan pengukuran detak jantung. Pengukuran detak jantung bertujuan untuk melihat perkembangan efek aromaterapi yang diberikan sehingga dapat dilihat perubahan terhadap detak jantung (BPM) pasien selama proses terapi. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu mengurangi berbagai macam gangguan kesehatan, salah satunya adalah takikardia.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
