Abstract :
Ketidakmampuan seseorang melihat obyek jauh dengan status refraksi myopia. Konsep dasar paling sederhana untuk menanggulangi gangguan penglihatan yang dialaminya adalah dengan memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemeriksaan refraksi subjektif pada penderita dengan status refraksi myopia. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah kegiatan pemeriksaan refraksi subjektif yang tercatat dari rentang waktu 01April ? 31 Mei di Klinik Pratama Rawat Jalan Dita Husada Sumpiuh . Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu orang terpilih dengan pertimbangan penderita cukup komunikatif dan kasusnya dianggap cukup mewakili. Hasil penelitian disimpulkan pada pasien anak usia sekolah dengan myopia yang dilakukan pemeriksaan refraksi subyektif sebanyak 8 (delapan) orang terdiri dari 1 (satu) Orang Anak Usia Sekolah Dasar, dan 7 (tujuh) Orang Anak Usia Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Pemeriksaan di awali dengan anamnesa, inspeksi/obeservasi, uji bikromatik, uji visus monokuler, titik akhir koreksi visus monokuler, titik akhir koreksi visus binokuler, uji batang maddox, penetapan status refraksi/diagnosa dan diakhiri dengan penulisan resep kacamata.