SIMULASI KOLIMATOR OTOMATIS PADA
PESAWAT RONTGEN BERBASIS ATMEGA 328
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
NUGRAHA, RIDWAN FAISAL
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2023-01-30 07:56:39
Abstract :
Kolimator merupakan salah satu bagian dari pesawat sinar-X yang memiliki fungsi untuk mengatur besarnya ukuran lapangan radiasi yang terdiri dari dua set penutup (shutter) timbal yang saling berhadapan dan bergerak dengan arah berlawanan secara berpasangan. Alat ini mempunyai dua keuntungan yaitu dilengkapi dengan pembatas luas lapangan penyinaran yang dapat diatur dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan titik tengah (central point) sinar-X yang keluar dari window.Kolimator dilengkapi oleh bola lampu, cermin dan dua penutup jendela (shutter) dengan bahan Pb. Kesalahan yang terjadi pada penggunaan kolimator adalah ketidaktepatan kolimator terhadap luas lapang berkas sinar-X. apabila hasil yang didapatkan adalah berhimpit atau tidak, maka dapat ditentukan ada atau tidaknya pergeseran antara luas lapang berkas radiasi terhadap berkas cahaya. Apabila kolimasi lebih sempit dari luas bidang sinar-X maka dapat terjadi gambar Radiografi yang terpotong sehingga menyebabkan kesulitan dalam pembacaan hasil Radiografi. Setelah dilakukan seluruh tahapan mulai dari pembuatan modul hingga pengukuran dan analisis, bahwa pada kolimasi atau penyinaran terhadap luas bidang sinar-X sudah sesuai baik pada ukuran 18 x 24 maupun 24 x 30 jika dihitung presentasi kesalahannya masing-masing adalah 0%, begitu juga dengan FFD pada jarak 90 dan 100 sudah berfungsi sesuai tujuan.
Kolimator merupakan salah satu bagian dari pesawat sinar-X yang memiliki fungsi untuk mengatur besarnya ukuran lapangan radiasi yang terdiri dari dua set penutup (shutter) timbal yang saling berhadapan dan bergerak dengan arah berlawanan secara berpasangan. Alat ini mempunyai dua keuntungan yaitu dilengkapi dengan pembatas luas lapangan penyinaran yang dapat diatur dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan titik tengah (central point) sinar-X yang keluar dari window.Kolimator dilengkapi oleh bola lampu, cermin dan dua penutup jendela (shutter) dengan bahan Pb. Kesalahan yang terjadi pada penggunaan kolimator adalah ketidaktepatan kolimator terhadap luas lapang berkas sinar-X. apabila hasil yang didapatkan adalah berhimpit atau tidak, maka dapat ditentukan ada atau tidaknya pergeseran antara luas lapang berkas radiasi terhadap berkas cahaya. Apabila kolimasi lebih sempit dari luas bidang sinar-X maka dapat terjadi gambar Radiografi yang terpotong sehingga menyebabkan kesulitan dalam pembacaan hasil Radiografi. Setelah dilakukan seluruh tahapan mulai dari pembuatan modul hingga pengukuran dan analisis, bahwa pada kolimasi atau penyinaran terhadap luas bidang sinar-X sudah sesuai baik pada ukuran 18 x 24 maupun 24 x 30 jika dihitung presentasi kesalahannya masing-masing adalah 0%, begitu juga dengan FFD pada jarak 90 dan 100 sudah berfungsi sesuai tujuan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
