IMPLEMENTASI PERSONAL HIGIENE SANITASI DALAM PROSES PERAWATAN LENSA KONTAK LUNAK PADA PENDERITA MYOPIA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
BARAGBAH, NAUFAL ABDULLAH
Subject
RE Ophthalmology
Datestamp
2023-01-31 03:11:05
Abstract :
Gangguan penglihatan dapat disebabkan karena kelainan refraksi, yang khususnya pada penelitian kali ini yaitu Myopia. Namun, tidak semua penderita myopia mengatasi gangguan penglihatan dengan memakai kacamata lebih khususnya untuk penderita myopia sedang yang ukurannya lebih dari 3 dioptri sehingga kurang percaya diri jika memakai kacamata karena akan terlihat tebal. Oleh karena itu, banyak penderita myopia yang memilih lensa kontak lunak (softlens) sebagai alat bantu penglihatan pengganti kacamata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perawatan Lensa Kontak Lunak Pada Penderita Myopia, pengetahuan ini sangat penting untuk dipahami oleh praktisi optik dan juga pemakai lensa kontak lunak karena melalui perawatan lensa kontak yang baik dan benar menjadikan lensa kontak aman dan nyaman pada saat digunakan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif dengan rancangan penelitiannya menggunakan studi kasus. Data yang berkaitan dengan kegiatan perawatan lensa kontak lunak diperoleh dari hasil pengamatan peneliti. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil studi survey di Optik Kornea sedangkan data sekunder diperoleh dari studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kelainan refraksi myopia yang mendapatkan pelayanan lensa kontak lunak sebanyak 16 orang, dari jumlah tersenut 100% memiliha soft lens. Pada masa pandemi, praktisi optik disarankan untuk memakai masker, face shild, sarung tangan pada saat melakukan pemeriksaan dan fitting lensa kontak lunak.
Gangguan penglihatan dapat disebabkan karena kelainan refraksi, yang khususnya pada penelitian kali ini yaitu Myopia. Namun, tidak semua penderita myopia mengatasi gangguan penglihatan dengan memakai kacamata lebih khususnya untuk penderita myopia sedang yang ukurannya lebih dari 3 dioptri sehingga kurang percaya diri jika memakai kacamata karena akan terlihat tebal. Oleh karena itu, banyak penderita myopia yang memilih lensa kontak lunak (softlens) sebagai alat bantu penglihatan pengganti kacamata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perawatan Lensa Kontak Lunak Pada Penderita Myopia, pengetahuan ini sangat penting untuk dipahami oleh praktisi optik dan juga pemakai lensa kontak lunak karena melalui perawatan lensa kontak yang baik dan benar menjadikan lensa kontak aman dan nyaman pada saat digunakan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif dengan rancangan penelitiannya menggunakan studi kasus. Data yang berkaitan dengan kegiatan perawatan lensa kontak lunak diperoleh dari hasil pengamatan peneliti. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil studi survey di Optik Kornea sedangkan data sekunder diperoleh dari studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kelainan refraksi myopia yang mendapatkan pelayanan lensa kontak lunak sebanyak 16 orang, dari jumlah tersenut 100% memiliha soft lens. Pada masa pandemi, praktisi optik disarankan untuk memakai masker, face shild, sarung tangan pada saat melakukan pemeriksaan dan fitting lensa kontak lunak.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
