Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
SUPA’AT, SUPA’AT
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2022-04-01 06:39:17
Abstract :
Kursi roda merupakan alat bantu mobilitas bagi orang yang memiliki
keterbatasan pergerakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Keterbatasan
pergerakan ini dapat berupa cacat fisik, cedera, maupun diakibatkan oleh penyakit
yang menyerang motorik manusia. Di Indonesia, salah satu penyebab banyaknya
jumlah penyandang tuna daksa yaitu karena tingginya angka kecelakaan dan juga
bencana alam. Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia saat ini dapat dikatakan
memiliki angka yang tidak sedikit. Data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin)
Kementrian Sosial (Kemensos) menyebutkan bahwa sampai dengan tahun 2010
penyandang disabilitas di Indonesia mencapai angka 11.580.117 jiwa atau sekitar
4,8% dari jumlah populasi seluruh masyarakat Indonesia dan sekitar 1.852.866 jiwa
merupakan penyandang tuna daksa.
Sekarang ini alat bantu tuna daksa yang digunakan untuk pasien sangatlah
beragam, salah satu alat yang digunakan adalah kursi roda yang masih tergantung
pada fisik dan kekuatan tangan atau masih di bantu seseorang untuk membantu
menggerakkan kursi roda pada pengguna atau pasient. Kursi roda elektrik erupakan
kursi roda otomatis yang digerakan oleh motor listrik, sehingga dapat bergerak
otomatis sesuai keinginan penggunanya. Kursi roda elektrik ini biasa digunakan
dengan menggunakan joystick sehingga dapat dengan mudah pengguna
menggerakkan kursi roda ini. Kursi roda elektrik atau juga disebut kursi roda listrik
mampu digerakkan maju, mundur, belok kanan, maupun belok kiri sesuai dengan
arah pengoperasian joystick. Pada dasarnya kursi roda ini dilengkapi dengan charger
untuk mengisi ulang aki atau baterainya.
Setelah di ukur di setiap titik pengukuran dan di uji coba, alat life support
kursi roda elektrik ini sudah sesuai apa yang di harapakan oleh pembuatnya. Yang
dimana jarak, Setelah dilakukan pengujian dan pengukuran, pada jarak maksimal ?
50 cm kursi roda akan berhenti secara otomatis dan buzzer ON. Indikator charger
berfungsi dengan baik 3 LED merah,kuning dan hijau menyala menandakan baterai
high 11,3 V samapai 13 V. Untuk 2 LED merah dan kuning menyala menandakan
baterai medium 10,3 V sampai 11,3 V. Untuk 1 LED merah menyala menandakan
baterai low 5,0 V sampai 10,3 V. beban yang dapat di ampu dan kecepatan yang
dapat di atur oleh penggunanya.