Abstract :
Kanker payudara merupakan benjolan atau masa tunggal yang sering terdapat di daerah
kuadran atas bagian luar, benjolan ini keras dan bentuknya tidak teratur dan dapat
digerakkan. Tanda-tanda kanker payudara antara lain yaitu payudara membengkak, iritasi
kulit, kemerahan, bersisik, terdapat cairan dari puting, dan nyeri. Strategi penatalaksanaan
nyeri dapat menggunakan pendekatan nonfarmakologi seperti progressive muscle
relaxeation (PMR). Relaksasi otot progresif memusatkan perhatian pada suatu aktivitas
untuk menurunkan ketegangan otot, rileks dan melancarkan sirkulasi darah sehingga
mampu menurunkan sensasi nyeri. Tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan
keperawatan (pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi) dalam pemberian terapi penerapan relaksasi otot progresif untuk menurunkan
nyeri pada pasien Ca Mammae. Subyek dalam studi kasus ini adalah dua pasien dengan
kriteria inklusi diagnosa medis kanker payudara dengan perbaikan keadaan umum, nyeri
hebat skala (7-9), usia 30-75 tahun, mendapatkan terapi analgetik. Hasil studi kasus
selama 3 hari diberikan teknik relaksasi otot progresif skala nyeri ke 2 responden
mengalami penurunan, responden I skala 8 menjadi skala 5 kemudian reponden II skala 7
menjadi skala 4. Kesimpulan bahwa terapi relaksasi otot progresif mampu menurunkan
nyeri pada pasien Ca mammae. Sehingga diharapkan pasien bisa melakukan tindakan
relakasi otot progresif untuk menurunkan nyeri dan merilekskan otot