Abstract :
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persistem dimana tekanan sistolik
diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi salah satu penyakit
yang menyebabakan kematian ke-3 setelah strok dan tuberculosis, jumlah mencapai 6,8%
dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia. Terapi relaksasi otot
progresif ini salah satu metode yang terdiri atas peregangan dan relaksasi sekelompok
otot, serta memfokuskan pada perasaan rileks. Peneletian ini dilakukan untuk
mengidentifikasi perbedaan tingkat intoleransi dan tekanan darah sebelum dan sesudah
dilakukan terapi rileksasi otot progresif dengan masalah intoleransi aktivitas pada pasien
hipertensi di RSUD Dr.Adhiyatma, MPH Semarang. Hasil studi khasus menunjukkan
bahwa ke 2 responden didapatkan hasil pasien 1 dan 2 yang telah dilakukan relaksasi otot
progresif mengalami penurunan terhadap tekanan darah dan intoleransi aktivitas. Di
simpulkan bahwa relaksasi otot progresif dapat mengatasi masalah intoleransi aktivitas
pada pasien hipertensi.