Abstract :
Latar Belakang : Saat menstruasi darah dan keringat keluar serta menempel
pada vulva dapat menyebabkan daerah genetalia menjadi lembab. Personal
hygiene yang buruk dapat menyebabkan pruritus vulvae. Pruritus vulvae adalah
gangguan yang ditandai dengan sensasi gatal dari alat kelamin eksternal
perempuan, terjadi pada malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan perilaku personal hygiene menstruasi dengan kejadian pruritus vulvae
pada remaja putri di SMK NU 01 Kendal.
Metode Penelitian : Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 89
responden dari total populasi 114 orang. Data diolah menggunakan uji statistic
Fisher's Exact Test.
Hasil Penelitian : Responden yang memiliki perilaku personal hygiene
menstruasi yang baik dan tidak mengalami pruritus vulvae sebanyak 64 responden
(87,7%). Responden yang memiliki perilaku personal hygiene menstruasi yang
kurang baik dan mengalami pruritus vulvae sebesar 15 responden (93,8%). Hasil
analisis uji Fisher's Exact Test diperoleh nilai pvalue 0,000 (p< 0,05).
Simpulan : Ada hubungan perilaku personal hygiene menstruasi
dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri di SMK NU 01 Kendal.
Saran : Diharapkan remaja puteri mempunyai perilaku personal
hygiene menstruasi yang lebih baik agar terhindar dari pruritus vulvae.