Abstract :
Latar Belakang : Hubungan sesama jenis sudah lama terjadi dalam masyarakat
Indonesia. Banyak pria homoseksual memutuskan untuk melakukan coming out
atau membuka jati dirinya kepada orang lain. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui alasan dan tahap yang menyebabkan pria homoseksual coming out
di Kota Semarang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling sebanyak 3 orang dengan pengumpulan data melalui wawancara
mendalam (in depht interview) dan catatan lapangan (field note). Analisis data
peneliti lakukan setelah dan selama penelitian berlangsung, kemudian untuk
mencari keabsahan data dengan menggunakan member checking.
Hasil : Berdasarkan hasil analisa menyimpulkan bahwa : 1. Alasan individu
homoseksual melakukan coming out agar tidak ada kebohongan dalam
menjalani kehidupannya sebagai penyuka sesama jenis dan juga coming out
karena lingkungan sekitar mendukung, 2. Pada tahap awareness individu
homoseksual meyakini bahwa gay adalah pemberian Tuhan dan meyakini gay
berasal dari bawaan / gen, 3. Pada tahap exploration individu homoseksual
mulai bergabung ke komunitas untuk mempelajari gender dan seksualitanya, 4.
Pada tahap acceptance individu homoseksual sudah mulai menerima dirinya
sebagai seorang gay dan mulai menjalin hubungan sesama jenis, 5. Pada tahap
commitment individu homoseksual mulai berkomitmen lebih serius dengan gay
lain, 6. Pada tahap integration individu homoseksual siap memberitahukan
keterbukaan diri kepada siapapun bahwa ia seorang homoseksual, 7. Dampak
yang dirasakan setelah coming out ialah mendapat kepuasan diri dan mendapat
bullying.
Kesimpulan : Demi kebaikan dirinya dan tidak ingin hidup dalam kebohongan,
kaum homoseksual akan melakukan coming out dan pada proses menuju
coming out terjadi banyak tahap serta menimbulkan berbagai dampak.