Abstract :
Latar Belakang : Cervical root syndrome adalah gangguan dari akar saraf seperti herniasi discus, spondylosis, atau cervical osteofit yang disertai dengan keluhan rasa sakit, mati rasa, kesemutan, kelemahan ekstremitas atas dan sering menghasilkan keterbatasan fungsional. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri leher yang menyebar ke bahu, lengan atas sampai lengan bawah, parasthesia dan kelemahan otot atau spasme otot. Gangguan yang terjadi pada Cervical root syndrome adalah adanya rasa nyeri menjalar sampai lengan atas, adanya penurunan lingkup gerak sendi, adanya penurunan kekuatan otot cervical. Terapi yang dilakukan pada kasus ini adalah Infra Red, Trancutaneous Electrical Nerve Stimulation, dan Terapi Latihan.
Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan dan manfaat fisioterapi dengan Infra Red, Trancutaneous Electrical Nerve Stimulation, dan Terapi Latihan untuk mengurangi spasme otot, serta peningkatan aktivitas fungsional.
Hasil : setelah dilakukan terapi selama 6 kali memberikan hasil perkembangan yang baik dengan bukti adanya penurunan nyeri pada pergerakan leher (nyeri diam, nyeri tekan, dan nyeri gerak) berkurangnya spasme otot dan peningkatan aktivitas fungsional pasien, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kesimpulan : Infra Red, Trancutaneous Electrical Nerve Stimulation, dan Terapi Latihan dapat mengurangi nyeri, spasme otot dan adanya perbaikan fungsional aktivitas.