Abstract :
Latar Belakang : SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri yang
dilakukan pada hari ke 7-10 setelah menstruasi, SADARI sangat penting
dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara sedini mungkin. Hasil studi
pendahuluan pada tanggal 3 Januari 2020 dilakukan wawancara pada siswi dan
guru bahwa di sekolah belum pernah mendapatkan penyuluhan mengenai
SADARI. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan metode demonstrasi terhadap
kemampuan melakukan SADARI pada siswi di SMK Muhammadiyah 2 Boja.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimen
dengan rancangan one group pretest-posttest design without control group.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 siswi. Pengambilan data menggunakan
lembar observasi kemudian dilakukan pengolahan data dengan uji Wilcoxon Rank
Test.
Hasil Penelitian : Peneliti melakukan uji etik sebelum melakukan penelitian dan
saat penelitian sudah dilakukan informed consent pada responden. Berdasarkan
hasil analisis diperoleh hasil bahwa 33 responden mengalami peningkatan
sebelum dan sesudah penyuluhan. Dari hasil analisis statistik dengan uji Wilcoxon
Rank Test diperoleh nilai Z -5,033? dan p-value 0,000 (? 0,05)
Kesimpulan Penelitian : Ada pengaruh penyuluhan pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI) dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan melakukan
SADARI pada siswi di SMK Muhammadiyah 2 Boja.
Saran : Siswi diharapkan dapat mengimplementasikan SADARI sebagai upaya
deteksi dini kanker payudara.