DETAIL DOCUMENT
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS SYNDROM OBSTRUCTION POST TUBERCULOSIS DENGAN MODALITAS INFRARED DAN BREATHING EXERCISE
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
TRIAKSONY, WAHYU
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2023-01-31 08:42:52 
Abstract :
Latar Belakang : Syndrom Obstruction Post Tuberculosis adalah gejala sisa yang berupa gangguan faal paru dengan kelainan obstruktif yang memiliki gambaran klinis mirip penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).Gejala yang sering timbul akibat Syndrom Obstruction Post Tuberculosis antara lain yaitu impairment berupa adanya sesak napas saat kelelahan, nyeri tekan dan spasme pada M.Pectoralis major serta keterbatasan ekspansi thoraks. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas infrared dan breathing exercise pada kasus syndrom obstruction post tuberculosis Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak empat kali pada kasus Syndrom Obstruction Post Tuberculosis dengan modalitas infrared dan breathing exercise sesuai dengan Standar Operasional Prosedur pelayanan yang ada di Rumah Sakit Paru dr. Aryo Wirawan Salatiga didapatkan hasil yaitu penurunan nyeri dan spasme, peningkatan ekspansi sangkar thoraks, penurunan derajat sesak napas dan penurunan sputum. Kesimpulan : Disimpulkan dari hasil evaluasi selama proses fisioterapi sebanyak empat kali pada kasus Syndrom Obstruction Post Tuberculosis dengan modalitas infrared dan breathing exercise didapatkan hasil yaitu penurunan nyeri dan spasme, peningkatan ekspansi sangkar thoraks, penurunan derajat sesak napas dan penurunan sputum. 
Institution Info

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG