Abstract :
Salah satu metode pemeriksaan refraksi pada mata yaitu dengan
pemeriksaan refraksi subyektif, dimana refraksi tersebut lebih detail dibandingkan
dengan metode lainnya karena dilakukan dengan mengandalkan ilmu, kecakapan,
pengalaman pemeriksa dan respon pasien dengan baik agar medapatkan hasil
refraksi dengan ketajaman mata yang baik serta nyaman digunakan, salah satu
kelainan refraksi pada mata yaitu anisometropia dengan status myopia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur
pemeriksaan refraksi subyektif pada pendeita anisometropia dengan status
refraksi subyektif inilah ukuran kacamata itu ditentukan agar dapar dijadikan
sebagai alat bantu pengelihatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan
mengguanakan metode desktiptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder diperoleh melalui studi
pustaka, sedangkan data primer diperoleh melalui studi survei di Optik Kosambi
Semarang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 46,1% dari pasien yang
mendapatkan pemeriksaan refraksi subyektif di Optik Kosambi Semarang adalah
penderita anisometropia dengan status refraksi myopia sedangkan prosedur
pemeriksaan refraksi subyektif dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
anamesa, inspeksi observasi, cover test, lensmetri, dan beberapa uji.