Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
NURFAUZIAH, FADILAH INTAN
Subject
RE Ophthalmology
Datestamp
2023-01-31 07:48:33
Abstract :
Seseorang dalam melihat obyek dekat dapat mengalami gangguan
berupa melihat tidak dengan jelas dikarenakan oleh presbyopia, sedangkan
ketidak mampuan seseorang melihat obyek jauh dengan jelas dapat terjadi oleh
beberapa macam sebab, antara lain karena matanya berstatus refraksi myopia.
Konsep dasar paling sederhana untuk menanggulangi gangguan penglihatan
pada penderita presbyopia dengan status refraksi myopia adalah dengan
memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur
pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraksi
myopia. Pengetahuan ini sangat penting untuk dapat dipahami, karena melalui
pemeriksaan refraksi subyektif inilah ukuran kacamata itu ditentukan agar dapat
dijadikan sebagai alat bantu penglihatan.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif
melalui pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh melalui studi
dokumentasi dan studi pustaka. Sedangkan data primer diperoleh melalui studi
survei di Optik PRO Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 15% dari jumlah konsumen yang
mendapatkan pemeriksaan refraksi subyektif di Optik PRO Semarang adalah
penderita presbyopia dengan status refraksi myopia. Sedangkan prosedur
pemeriksaan refraksi subyektif dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
Anamnesa, iinspeksi/observasi, cover test, lensmetri, uji bikromatik, uji visus,
koreksi visus monokuler, koreksi visus binokuler, uji batang maddox, penetapan
status refraksi/diagnosa dan penulisan resep kacamata.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk
menetapakan ukuran kacamata baca bagi penderita presbyopia dengan status
refraksi myopia, merupakan penjumlahan antara ukuran kacamata jauh dan
addition(add).