Abstract :
Latar Belakang: Kacamata adalah sistem optis yang komponennya terdiri dari lensa dan frame. Lensa yang tadinya berbentuk bulat atau lingkaran sempurna harus dapat dipasangkan pada rim sebuah frame. Padahal bentuk rim dari sebuah frame sangat beraneka ragam, sehingga lensa harus dipotong sedemikian rupa agar dapat dipasangkan pada frame. Tehnik pemotongan dan pemasangan lensa pada frame secara rapi, tanpa harus meninggalkan kaidah-kaidah dimensi yang tertuang pada kartu order .Gangguan refraksi masih merupakan salah satu penyebab kebutaan di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan faset otomatis dan manual ,kesalahan yang ditimbulkan dari cara faset yang salah dan yang benar. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah metode deskriptif dimana permasalahan yang diambil dari beberapa sampel , dan kesalahan yang muncul dari sampel tersebut. Kemudian diambil diambil solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan tahapan-tahapan proses faset yang benar. Hasil penelitian: Penelitian proses faset otomatis ini menunjukkan bahwa hasil yang lebih yang lebih presisi , ideal sesuai hasil faset yang baik. Sehingga kesalahan ?kesalahan yang diakibatkan penggunaan mesin faset manual disa diminimalisir.