Abstract :
Lensa kontak merupakan salah satu alat koreksi kelainan refraksi
sebagai alternatif kacamata. Banyak orang memilih lensa kontak (softlens)
karena alasan estetis dan area pandangnya yang lebih baik dari kacamata.
Alasan lain penggunaan lensa kontak karena lebih sesuai untuk aktivitas diluar
ruangan maupun olahraga tertentu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan teknik
pemasangan dan perawatan lensa kontak lunak. Hal ini sangat penting
mengingat penggunaan lensa kontak saat ini memiliki indikasi luas, baik itu
untuk mengoreksi kelainan refraksi maupun untuk menambah nilai dalam
penampilan.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif
dengan rancangan penelitiannya menggunakan pendekatan studi kasus. Data
yang berkaitan dengan kegiatan pemasangan lensa kontak lunak diperoleh dari
studi pustaka di perpustakaan Stikes Widya Husada Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kelainan refraksi yang
mendapatkan pelayanan lensa kontak lunak pada Optik Metro Semarang pada
tanggal 1-28 februari sebanyak 25 orang, dalam hal itu berarti sebanyak 100%
memilih lensa kontak lunak. Sedangkan prosedur pemasangan dan fitting lensa
kontak dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: anamnesa, inspeksi
/observasi, pemeriksaan refraksi, pemeriksaan keratometer, HVID, Rhima
palpebra, nilai kedipan, fitting, evaluasi, dan resep lensa kontak.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fitting yang
dilakukan adalah ketat sehingga dianjurkan memperbesar base curve dengan
diameter tetap, atau base curve tetap dengan diameter diperkecil. Pemeriksa
melakukan tindakan dengan memperkecil ukuran diameter dari lensa kontak uji
coba menjadi 14 mm dengan nilai base curve yaitu OD 7.92 dan OS 7.88
dengan Power Dioptri yang direkomendasikan -4.72 D.