ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA NY.L DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI DESA KEDUNGPANE SEMARANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Nugroho, Evita Agustiara
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-01-31 07:46:50
Abstract :
ABSTRAK Asuhan keperawatan paliatif merupakan asuhan keperawatan yang mampu memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah penyakit dapat mengancam jiwa, adapun pencegahan yang dapat membantu meringankan penderita, identifikasi dini dengan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik, psikososial dan spiritual. Salah satu pasien yang membutuhkan perawatan paliatif adalah pasien dengan diagnosa stroke. Stroke merupakan adanya kehilangan fungsi otak yang disebabkan oleh terhentinya suplai darah kebagian otak. Metode yang di gunakan yaitu dengan interview, observasi, pemeriksaan fisik, pencatatan dan evaluasi dengan cara memberikan asuhan keperawatan yang dilakukan empat hari dan diberikan intervensi Kaji kekuatan otot, Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan (ROM), Ajarkan mobilisasi sederhana seperti duduk di tempat tidur. Monitor kemampuan untuk perawtan diri, Monitor kebutuhan pasien untuk kebersihan diri, berpakaian berhias, toileting dan makan, Sediakan bantuan sampai pasien mampu secara utuh untuk melakukan self-care, Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar, Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien setiap 2 jam), Monitor kulit adanya kemerahan, Hindari kerutan pada tempat tidur. pasien mengatakan mampu melakukan gerakan miring kanan dan miring kiri, pasien tampak melakukan denagan pelan, pasien terlihat lemas kekuatan otot kanan 5, kiri atas 5, kiri bawah 2 (mampu menggerakan namun tidak mampu melawan gaya berat, bisa menggeser tetapi tidak bisa mengangkat). Di simpulkan bahwa ROM dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien dengan stroke non hemoragik
ABSTRAK Asuhan keperawatan paliatif merupakan asuhan keperawatan yang mampu memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah penyakit dapat mengancam jiwa, adapun pencegahan yang dapat membantu meringankan penderita, identifikasi dini dengan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik, psikososial dan spiritual. Salah satu pasien yang membutuhkan perawatan paliatif adalah pasien dengan diagnosa stroke. Stroke merupakan adanya kehilangan fungsi otak yang disebabkan oleh terhentinya suplai darah kebagian otak. Metode yang di gunakan yaitu dengan interview, observasi, pemeriksaan fisik, pencatatan dan evaluasi dengan cara memberikan asuhan keperawatan yang dilakukan empat hari dan diberikan intervensi Kaji kekuatan otot, Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan (ROM), Ajarkan mobilisasi sederhana seperti duduk di tempat tidur. Monitor kemampuan untuk perawtan diri, Monitor kebutuhan pasien untuk kebersihan diri, berpakaian berhias, toileting dan makan, Sediakan bantuan sampai pasien mampu secara utuh untuk melakukan self-care, Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar, Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien setiap 2 jam), Monitor kulit adanya kemerahan, Hindari kerutan pada tempat tidur. pasien mengatakan mampu melakukan gerakan miring kanan dan miring kiri, pasien tampak melakukan denagan pelan, pasien terlihat lemas kekuatan otot kanan 5, kiri atas 5, kiri bawah 2 (mampu menggerakan namun tidak mampu melawan gaya berat, bisa menggeser tetapi tidak bisa mengangkat). Di simpulkan bahwa ROM dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien dengan stroke non hemoragik
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
