Abstract :
Latar Belakang : Stroke non hemoragik adalah penyakit gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak yang timbul secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Hampir 80% penderita pasca stroke mempunyai defisit neuromotorik sehingga memberikan gangguan fungsi motorik antara lain hemiparesis, hemiplegia, afasia, disartia, apraksia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor-faktor resiko stroke non hemoragik dengan fungsi motorik pada pasien pasca stroke, untuk mencegah faktor utama dari stroke non hemoragik pada pasien pasca stroke agar tidak mengakibatkan gangguan fungsi motorik.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan rancangan deskripsi korelasi dan menggunakan analisis uji statistik chi square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara hipertensi dengan fungsi motorik dengan nilai p value 0,006. Ada hubungan antara diabetes mellitus dengan fungsi motorik dengan nilai p value 0,011. Ada hubungan antara jantung koroner dengan fungsi motorik dengan nilai p value 0,024.
Kesimpulan : Ada hubungan antara hipertensi, diabetes mellitus, jantung koroner dengan fungsi motorik pada pasien pasca stroke di IRJA RSUD Tugurejo Semarang.