Abstract :
Lensa kontak merupakan salah satu alat koreksi kelainan refraksi sebagai
alternatif kacamata. Banyak orang memilih lensa kontak (softlens) karena alasan
estetis dan area pandangnya yang lebih baik dari kacamata. Alasan lain
penggunaan lensa kontak karena lebih sesuai untuk aktivitas diluar ruangan
maupun olahraga tertentu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan teknik
pemasangan dan perawatan lensa kontak lunak. Hal ini sangat penting
mengingat penggunaan lensa kontak saat ini memiliki indikasi luas, baik itu untuk
mengoreksi kelainan refraksi maupun untuk menambah nilai dalam penampilan.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif
dengan rancangan penelitiannya menggunakan pendekatan studi kasus. Data
yang berkaitan dengan kegiatan pemasangan lensa kontak lunak diperoleh dari
studi pustaka di perpustakaan Universitas Widya Husada Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kelainan refraksi yang
mendapatkan pelayanan lensa kontak lunak pada Optik Pro Semarang pada
tanggal 1-29 februari 2020 sebanyak 60 orang, dalam hal itu berarti sebanyak
100% memilih lensa kontak lunak. Sedangkan prosedur pemasangan dan fitting
lensa kontak dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: anamnesa, inspeksi
/observasi, pemeriksaan refraksi, pemeriksaan keratometer, HVID, Rhima
palpebra, nilai kedipan, fitting, evaluasi, dan resep lensa kontak.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fitting yang
dilakukan adalah ketat sehingga dianjurkan memperbesar base curve dengan
diameter tetap, atau base curve tetap dengan diameter diperkecil. Pemeriksa
melakukan tindakan dengan memperkecil ukuran diameter dari lensa kontak uji
coba menjadi 14 mm dengan nilai base curve yaitu OD 7.92 dan OS 7.88 dengan
Power Dioptri yang direkomendasikan -3.75 D.