Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Iyantono, Moh. Divau Riski Dwi
Subject
RE Ophthalmology
Datestamp
2023-01-31 03:56:45
Abstract :
Gangguan penglihatan seperti rabun dapat diatasi dengan menggunakan
kacamata. Untuk membuat kacamata fungsional, lensa yang tadinya berbentuk
bulat atau lingkaran sempurna harus dipotong terlebih dahulu agar dapat
dipasangkan pada rim sebuah frame. Proses pemotongan dan pemasangan
lensa pada frame secara rapi sesuai spesifikasi yang tertuang pada kartu order
dikenal dengan proses faset.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tahapan proses
faset manual lensa mineral single vision pada full frame. Pengetahuan ini sangat
penting untuk dipahami karena melalui proses faset inilah lensa dapat dibuat
menjadi kacamata agar dapat dijadikan sebagai alat bantu penglihatan.
Penilitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif, dengan rancangan
penelitiannya menggunakan pendekatan studi kasus. Data penelitian didapatkan
dari Optik Pojok yang beralamat di Jl. Menur No.24-25, Kecamatan Pemalang
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dalam rentang waktu 10 Januari sampai 14
Februari 2020.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah konsumen Optik POJOK Pemalang
yang memanfaatkan kacamata sebagai alat bantu penglihatan dan
menggunakan lensa single vision organik sebanyak 67,33% dan lensa single
vision mineral sebanyak 32,66%. Dari jumlah tersebut, sebanyak61,68%
memanfaatkan frame jenis full frame, frame semi rimless 36,66%, dan frame
rimless mounting 1,66%.