PENERAPAN TERAPI KOMPRES HANGAT DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMIA PADA PASIEN THYPOID
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
IKAWATI, WINA
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-01-30 02:08:43
Abstract :
Thypoid ialah penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan oleh salmonella typhi. Masalah yang sering muncul salah satunya ialah hipertermia ada beberapa cara penanganan hipertermi salah satunya yaitu kompres hangat yang berfungsi menurunkan suhu tubuh. Tujuan studi kasus adalah menyusun resume asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan perencanaan, implementasi, evaluasi) dala pemberian terapi kompres hangat pada pasien tyoid untuk menurunkan suhu tubuh pasien. Jenis penelitian ini ialah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Jenis penelitian ini adalah 2 orang pasien yang mengalami thypoid dengan rentan usia 20 ? 50 tahun dan mengalami kenaikan suhu diatas kisaran normal (36.4 ? 37.50c). Hasil studi menunjukkan bahwa ada perubahan setelah dilakukan kompers hangat. Pada pasien I ada perubahan suhu dari 38.70c menjadi 38.00c dan pada pasien kedua ada perubahan suhu dari 38.10c menjadi 37.50c. Rekomendasi perlu konsistensi perawat ataupun keluarga dalam memberikan terapi kompres hangat sesuai prosedur.
Thypoid ialah penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan oleh salmonella typhi. Masalah yang sering muncul salah satunya ialah hipertermia ada beberapa cara penanganan hipertermi salah satunya yaitu kompres hangat yang berfungsi menurunkan suhu tubuh. Tujuan studi kasus adalah menyusun resume asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan perencanaan, implementasi, evaluasi) dala pemberian terapi kompres hangat pada pasien tyoid untuk menurunkan suhu tubuh pasien. Jenis penelitian ini ialah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Jenis penelitian ini adalah 2 orang pasien yang mengalami thypoid dengan rentan usia 20 ? 50 tahun dan mengalami kenaikan suhu diatas kisaran normal (36.4 ? 37.50c). Hasil studi menunjukkan bahwa ada perubahan setelah dilakukan kompers hangat. Pada pasien I ada perubahan suhu dari 38.70c menjadi 38.00c dan pada pasien kedua ada perubahan suhu dari 38.10c menjadi 37.50c. Rekomendasi perlu konsistensi perawat ataupun keluarga dalam memberikan terapi kompres hangat sesuai prosedur.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
