HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KECEMASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI RSUD DR. H SOEWONDO KENDAL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Rahayu, Defota Purwaning
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-01-30 03:10:43
Abstract :
Latar Belakang: Komunikasi terapeutik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien. Berdasarkan dari pengamatan langsung peneliti di Rumah Sakit Dr. H. Soewondo Kendal terdapat 4 dari 10 pasien tidak cemas hanya pasrah, 6 dari 10 pasien mengalami cemas ringan dan cemas sedang. Hasil wawancara dengan perawat komunikasi terapeutik belum terlaksana secara maksimal disebakan karena keterbatasan waktu dan jumlah perawat yang tidak banyak. Metode: Penelitian ini merupakan kuantitatif analitik korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 83 pasien, dari populasi di ruang Flamboyan, Kenanga, Cempaka dengan teknik Purposive Sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik dengan sistem Komputerisasi uji Spearman Rank. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bahwa dari 83 responden penelitian ini menunjukkan 56,6% perawat melakukan komunikasi cukup, 43,4% perawat komunikasi baik. 53,0% pasien mengalami cemas ringan, 39,0% pasien cemas sedang, 7,2% pasien cemas berat. Hasil uji kedua variabel menggunakan sistem komputerisasi uji Spearman Rank diperoleh nilai ? value 0,000 (? value <0,05). Kesimpulan: Ada hubungan komunikasi terapeutik oleh perawat dengan kecemasan pasien rawat inap kelas III di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal ? value 0,000 (? value <0,05).
Latar Belakang: Komunikasi terapeutik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien. Berdasarkan dari pengamatan langsung peneliti di Rumah Sakit Dr. H. Soewondo Kendal terdapat 4 dari 10 pasien tidak cemas hanya pasrah, 6 dari 10 pasien mengalami cemas ringan dan cemas sedang. Hasil wawancara dengan perawat komunikasi terapeutik belum terlaksana secara maksimal disebakan karena keterbatasan waktu dan jumlah perawat yang tidak banyak. Metode: Penelitian ini merupakan kuantitatif analitik korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 83 pasien, dari populasi di ruang Flamboyan, Kenanga, Cempaka dengan teknik Purposive Sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik dengan sistem Komputerisasi uji Spearman Rank. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bahwa dari 83 responden penelitian ini menunjukkan 56,6% perawat melakukan komunikasi cukup, 43,4% perawat komunikasi baik. 53,0% pasien mengalami cemas ringan, 39,0% pasien cemas sedang, 7,2% pasien cemas berat. Hasil uji kedua variabel menggunakan sistem komputerisasi uji Spearman Rank diperoleh nilai ? value 0,000 (? value <0,05). Kesimpulan: Ada hubungan komunikasi terapeutik oleh perawat dengan kecemasan pasien rawat inap kelas III di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal ? value 0,000 (? value <0,05).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
