PENGARUH THOUGHT STOPPING THERAPY TERHADAP
NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA PRODI NERS TAHAP
AKADEMIK STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Trisnajati, Pande Ayu
Subject
RB Pathology
Datestamp
2023-01-27 07:09:05
Abstract :
Latar Belakang : Nomophobia adalah suatu syndrome yang menggambarkan kecemasan seseorang saat berada jauh dari ponselnya. Dari hasil wawancara menyatakan 7 dari 10 mahasiswa mengatakan cemas jika jauh dari ponselnya. Thought stopping merupakan terapi individu untuk mengatasi kecemasan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Thought stopping therapy terhadap nomophobia Metode: Jenis penelitian kuantitatif desain quasi-eksperiment pre and post test without control. Pengambilan sampel dengan teknik simpel random sampling yaitu dengan mengambil responden secara acak sebanyak 30 responden. Nomophobia diukur dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Terapi thought stopping dilakukan dengan melatih kemampuan klien. Hasil: Hasil analisis dari 30 responden, sebelum diberikan thought stopping therapy responden yang mengalami nomophobia sedang sebanyak 22 orang (73,3%) dan nomophobia berat sebanyak 8 orang (26,7%). Setelah diberikan perlakuan thought stopping responden yang mengalami nomophobia ringan 13 orang (43,3%) dan responden yang mengalami nomophobia sedang 17 orang (56,7%). Hasi uji Wilcoxon menunjukkan adanya penurunan nomophobia secara bermakna dengan hasil p-value 0,000 (p-value< 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada pengaruh thought stopping therapy terhadap nomophobia pada mahasiswa prodi Ners tahap akademik STIKES Widya Husada Semarang dengan penurunan rata-rata 44%.
Latar Belakang : Nomophobia adalah suatu syndrome yang menggambarkan kecemasan seseorang saat berada jauh dari ponselnya. Dari hasil wawancara menyatakan 7 dari 10 mahasiswa mengatakan cemas jika jauh dari ponselnya. Thought stopping merupakan terapi individu untuk mengatasi kecemasan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Thought stopping therapy terhadap nomophobia Metode: Jenis penelitian kuantitatif desain quasi-eksperiment pre and post test without control. Pengambilan sampel dengan teknik simpel random sampling yaitu dengan mengambil responden secara acak sebanyak 30 responden. Nomophobia diukur dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Terapi thought stopping dilakukan dengan melatih kemampuan klien. Hasil: Hasil analisis dari 30 responden, sebelum diberikan thought stopping therapy responden yang mengalami nomophobia sedang sebanyak 22 orang (73,3%) dan nomophobia berat sebanyak 8 orang (26,7%). Setelah diberikan perlakuan thought stopping responden yang mengalami nomophobia ringan 13 orang (43,3%) dan responden yang mengalami nomophobia sedang 17 orang (56,7%). Hasi uji Wilcoxon menunjukkan adanya penurunan nomophobia secara bermakna dengan hasil p-value 0,000 (p-value< 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada pengaruh thought stopping therapy terhadap nomophobia pada mahasiswa prodi Ners tahap akademik STIKES Widya Husada Semarang dengan penurunan rata-rata 44%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
