STRATEGI PEMASARAN BERAS KEMASAN DAN MEREK
BERDASAR PENDEKATAN PRODUKSI DAN KONSUMSI
DI KABUPATEN NGAWI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Putra
Author
ANANG, SUPRAMONO
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2020-10-21 06:23:40
Abstract :
Kebijakan umum pembangunan pertanian di Indonesia adalah terpenuhinya pangan yang dikembangkan melalui efisiensi dalam usahatani di tingkat petani artinya melalui efisiensi diharapkan produktivitas dan pendapatan petani meningkat. Sistem agribisnis pada usahatani diantaranya menyangkut sub sistem penyediaan sarana produksi, sub sistem usaha tani, sub sistem pengolahan hasil, dan sub sistem pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah : 1). Menganalisis pengaruh pemasaran beras kemasan dan merk di pasar kota Ngawi. 2). Menganalisis pengaruh kemasan dan merek apa saja yang beredar di pasar kota Ngawi. 3). Menganalisis pengaruh pemahaman konsumen memilih beras kemasan dan merek yang dikenal konsumen di pasar kota Ngawi. 4). Menganalisis pengaruh perkembangan produksi dan konsumsi beras kemasan dan merk yang beredar di pasar kota Ngawi. Metode yang digunakan adalah penelitian Teknik yang digunakan dalam penelitian ini purposive sampling yaitu fihak-fihak yang berkaitan berjumlah 59 orang dengan menggunakan kualitatif, teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Distribusi rantai pemasaran beras kemasan bermerek yang paling efisien. 2). Di kota Ngawi beredar paling banyak jenis beras ciherang, IR 64. 3). Di kota Ngawi jenis beras yang sangat disukai konsumen campuran ciherang dengan sintanur ( beras wangi ) dengan merek Terate dan terdiri tiga macam ukuran kemasan. 4). Produksi beras Kabupaten Ngawi terus menurun sejalan dengan penurunan luas tanam, sementara konsumsi beras terus meningkat.
Kebijakan umum pembangunan pertanian di Indonesia adalah terpenuhinya pangan yang dikembangkan melalui efisiensi dalam usahatani di tingkat petani artinya melalui efisiensi diharapkan produktivitas dan pendapatan petani meningkat. Sistem agribisnis pada usahatani diantaranya menyangkut sub sistem penyediaan sarana produksi, sub sistem usaha tani, sub sistem pengolahan hasil, dan sub sistem pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah : 1). Menganalisis pengaruh pemasaran beras kemasan dan merk di pasar kota Ngawi. 2). Menganalisis pengaruh kemasan dan merek apa saja yang beredar di pasar kota Ngawi. 3). Menganalisis pengaruh pemahaman konsumen memilih beras kemasan dan merek yang dikenal konsumen di pasar kota Ngawi. 4). Menganalisis pengaruh perkembangan produksi dan konsumsi beras kemasan dan merk yang beredar di pasar kota Ngawi. Metode yang digunakan adalah penelitian Teknik yang digunakan dalam penelitian ini purposive sampling yaitu fihak-fihak yang berkaitan berjumlah 59 orang dengan menggunakan kualitatif, teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Distribusi rantai pemasaran beras kemasan bermerek yang paling efisien. 2). Di kota Ngawi beredar paling banyak jenis beras ciherang, IR 64. 3). Di kota Ngawi jenis beras yang sangat disukai konsumen campuran ciherang dengan sintanur ( beras wangi ) dengan merek Terate dan terdiri tiga macam ukuran kemasan. 4). Produksi beras Kabupaten Ngawi terus menurun sejalan dengan penurunan luas tanam, sementara konsumsi beras terus meningkat.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
