DETAIL DOCUMENT
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Pribadi Di Wilayah Surabaya Barat)
Total View This Week54
Institusion
Universitas Wijaya Putra
Author
Ananda Chodhonatul, Chukmi
Subject
HB Economic Theory 
Datestamp
2019-08-12 07:15:16 
Abstract :
ABSTRAK Sebagai besar dana yang dibutuhkan dalam proses pembangunan di Indonesia berasal dari sektor pajak. Pajak bukanlah iuran sukarela tetapi iuran wajib yang dapat dipaksakan sehingga kelalaian dalam memenuhi kewajiban perpajakan dapat merugikan wajib pajak itu sendiri. Pajak merupakan salah satu penerimaan bagi negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Pentingnya pajak sebagai sumber penerimaan negara, diharapkan timbul kedisiplinan rakyat untuk memenuhi kewajiban membayar pajaknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wajib pajak atas perilaku penggelapan pajak. Adapun faktor-faktor tersebut adalah pengaruh pemahaman perpajakan, pelayanan aparat pajak dan sanksi perpajakan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang berada di wilayah Surabaya Barat. Penelitian ini mereplikasi penelitian terdahulu yaitu Murni Tarjo dan Annisa’ul Hindayani. Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini terletak pada objek dan lokasi penelitian. Penelitian terdahulu dilakukan di Semarang dan di Surakarta, sedangkan penelitian ini dilakukan di Surabaya Barat dengan mengambil responden wajib pajak terdaftar di KPP Pratama Sukomanunggal.Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah teknik Cluster Samplig. Penentuan jumlah sampling menggunakan pengambilan sempel yang dapat di jangkau dan diperoleh sebanyak 60 responden. Hipotesis dalam penelitian ini dianalisis menggunakan SPSS Versi 16. Selanjutnya digunakan analisis regresi berganda untuk menguji hubungan variabel-variabel di atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hipotesis diterima. Hipotesis pertama pemahaman perpajakan berpengaruh signifikan terhadap persepsi wajib pajak atas perilaku penggelapan pajak. Hipotesis kedua pelayanan aparat pajak berpengaruh tidak signifikan terhadap persepsi wajib pajak atas perilaku penggelapan pajak. Hipotesis ketiga, sanksi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap persepsi wajib pajak atas perilaku penggelapan pajak. Hipotesis keempat, dari pengujian secara simultan terdapat pengaruh secara signifikan antara pemahaman perpajakan, pelayanan aparat pajak dan sanksi perpajakan terhadap persepsi wajib pajak atas perilaku penggelapan pajak. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggelapan pajak dipandang sebagai tindakan tidak etis untuk dilakukan. Direktorat Jenderal Pajak perlu mengadakan sosialisasi pentingnya dana pajak untuk pembangunan agar menumbuhkan kesadaran perpajakan di kota Surabaya Barat. 
Institution Info

Universitas Wijaya Putra