Abstract :
Penurunan tekanan dalam sistem perpipaan adalah salah satu aspek penting
dalam rekayasa fluida yang mempengaruhi efisiensi dan performa aliran fluida.
Dalam penelitian ini, dilakukan studi eksperimen untuk menginvestigasi penurunan
tekanan pada orifice dengan variasi diameter aliran satu fase. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh diameter orifice terhadap
penurunan tekanan dan mengevaluasi hubungan antara penurunan tekanan dengan
debit air serta angka Reynolds. Penelitian ini melibatkan pembuatan alat peraga
yang terdiri dari orifice, resin, pipa bening, flow meter, pressure gauge, dan pompa
air. Data eksperimen diperoleh dengan mengukur penurunan tekanan pada orifice
dengan variasi diameter aliran satu fase. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa
semakin besar diameter orifice, semakin kecil penurunan tekanan yang terjadi,
sedangkan semakin kecil diameter orifice, semakin besar penurunan tekanan yang
terjadi. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan tekanan meningkat
seiring dengan peningkatan debit air, dan juga meningkat seiring dengan
peningkatan angka Reynolds. Dalam kasus ini, aliran yang terjadi dikategorikan
sebagai aliran turbulen karena angka Reynolds (Re) melebihi 4000. Dengan
demikian, hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
hubungan antara diameter orifice, penurunan tekanan, debit air, dan angka
Reynolds. Informasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perancangan sistem
perpipaan yang lebih efisien dan untuk meningkatkan pemahaman tentang
karakteristik aliran fluida dalam orifice penampang tajam. Selain itu, penelitian ini
dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
di bidang rekayasa fluida.
Kata Kunci : Orifice, Penampang Tajam, Variasi Diameter, Debit Air, Angka
Reynold, Alat Penurunan Tekanan Air