Abstract :
Ikan patin di Indonesia terdapat berbagai jenis, salah satunya ikan patin
(Pangasius sp). Kemampuan bertahan hidup dan memiliki daya tahan tubuh yang
baik karena memiliki aboresent yang memungkinkan ikan dapat mengambil
oksigen langsung dari udara sehinga budidaya ikan dapat mengambil berbagai
media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelangsungan hidup dan laju
pertumbuhan ikan patin yang difortifikasi probiotik Bioprisma dan Biogan dalam
sistem bioflok akuaponiik dan implementasinya pada pembelajaran biologi.
Perlakuan yang diberikan yaitu tanpa probiotik (P0), probiotik Bioprisma (P1),
dan Biogan (P2). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Rancangan
percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data
menggunkan Analysis of variance (ANOVA) oneway factor dengan
membandingkan Fhitung dengan Ftabel taraf 5%. Hasil Penelitian ini
menunjukkan bahwa perlakuan fortifikasi probiotik berpengaruh nyata terhadap
kelangsungan hidup (P < 0,05). Kelangsungan hidup ikan tertinggi diperoleh
perlakuan P1 (193,6%) diikuti dengan perakuan P2 (192,6%) dan terendah pada
perlakuan P0 (180%). Perlakuan fortifikasi probiotik berpengaruh nyata terhadap
laju pertumbuhan dan peningkatan bobot ikan (P < 0,05) tertinggi pada perlakuan
P1 (41,35gram dan 12,2 cm). Implementasi hasil penelitian dalam penyusunan
LKPD materi pertumbuhan dan perkembangan sub bab faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan untuk
SMA kelas XII KD 3.1 dan 4.1.
Kata Kunci: Ikan patin, Probiotik, bioflok, kelangsungan hidup, laju
pertumbuhan