Abstract :
Tempurung kelapa kebanyakan hanya dianggap sebagai limbah industry
pengolahan kelapa, Padahal arang dari tempurung kelapa ini masih dapat diolah
lagi menjasi karbon aktif atau arang aktif. Kompetisi pasar ini telah didukung
dengan di keluarkannya Standar Industri Indonesia (SII). Penggunaan energi yang
dari waktu ke waktu selalu meningkat membuat terjadinya kelangkaan energi.
Salah satu kebijakan yang telah dibuat pemerintah guna mengatasi kelangkaan
energi yaitu dengan membatasi eksplorasi minyak bumi secara besar besaran dan
mendorong pembangunan sumber energi alternatif yang bersifat stabil. Biomasa
adalah bahan organik sisa proses atau sisa buangan sampingan. Limbah buangan
dapat digunakan sebagai energi alternatif. Biomasa dibagi menjadi dua yaitu kayu
dan non kayu, arang merupakan salah satu alternatif bahan bakar. Proses pembuatan
arang dibagi menjadi empat cara atau metode, antara lain eart pit kiln, drum kiln,
brick kiln, drum kiln dan reserve draught. Penelitian kali ini bertujuan bagaimana
merancang oven yang baik dengan analisis rancangan fungsional, rancangan
structural dan uji mutu arang dengan bahan baku dari tempurung kelapa. Oleh sebab
itu, penelitian kali ini melakukan rancang bangun alat pembuatan arang dari
tempurung kelapa. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian
eksperimen, Penggunaan metode eksperimen digunakan untuk mengetahui
perbedaan waktu pembakaran pada proses karbonasi arang dari tempurung kelapa,
untuk mengetahui hasil yang optimal pada proses pengarangan.
Kata kunci: Arang, Biomasa, Karbonasi, Pembuatan.