DETAIL DOCUMENT
EFEKTIVITAS PELAYANAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) TRANS SEMARANG (KORIDOR MANGKANG-PENGGARON)
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Semarang
Author
Nahar, Mukhamad Ilham Ainun
Assehab, Muhammad Ali
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2024-01-18 04:30:38 
Abstract :
Masyarakat masih banyak menggunakan kendaraan pribadi membuat fungsi BRT sebagai solusi mengatasi kemacetan belum terwujud dengan optimal. Armada bus yang belum mengalami peremajaan, halte atau shelter yang minim perawatan kebersihan, sehingga timbul tangan-tangan jahil yang mencoret-coret dinding halte, belum tersedianya ruangan khusus untuk wanita di dalam bus, masih terjadi aksi rebutan dan main serobot dari penumpang yang ingin naik atau turun dari bus, kurang optimalnya sistem E-Ticket, dan jam operasional bus yang tidak 24 jam beroperasi secara penuh. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang (Koridor Mangkang-Penggaron); 2) mengetahui efektivitas pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang (Koridor Mangkang?Penggaron).Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian diketahui faktor-faktor pendukung pelayanan BRT Trans Semarang, yaitu kelembagaan BRT Trans Semarang dibawah Dinas Perhubungan Kota Semarang. Kondisi jalan yang dominan datar dan lebar, sehingga dapat menggunakan bus yang besar. Rute Mangkang-Penggaron merupakan rute Genuk dalam tarikan penumpangya, sehingga penumpang koridor I Mangkang-Penggaron menjadi paling banyak penggunanya. Harga yang murah, sarana dan prasarana yang nyaman, serta layanan yang aman. Faktor-faktor penghambat dalam pelayanan BRT Trans Semarang, yaitu jam operasional bus belum 24 jam. Waktu tunggu penumpang yang lama. Masih bercampurnya jalur BRT dan moda transportasi lainnya. Belum adanya jalur khusus untuk BRT Trans Semarang, sehingga waktu tunggu dan interval armada masih sangat tergantung pada kondisi lalulintas yang ada. Sedangkan efektivitas pelayanan BRT Trans Semarang koridor I Mangkang-Penggaron diperoleh total nilai rata-rata persentase sebesar 84% dalam kategori sangat baik. Hasil uji one sample t-test yang telah dilakukan diperoleh nilai sig 2-tailed sebesar 0,000 < 0,05, menunjukkan bahwa Ho ditolak, maka nilai rata-rata efektivitas pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang koridor I Mangkang-Penggaron tidak sama dengan 80. Dapat disimpulkan bahwa efektivitas pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang (Koridor Mangkang-Penggaron) sudah berjalan efektif. Kata kunci: Efektivitas, Pelayanan, Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang 
Institution Info

Universitas PGRI Semarang