DETAIL DOCUMENT
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI KONFORMITAS NEGATIF SISWA SMP NEGERI 2 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Semarang
Author
Pangestu, Bayu
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2024-01-18 07:18:56 
Abstract :
Remaja biasanya memiliki standar norma tertentu yang sesuai dengan kelompok mereka. Agar tidak dikucilkan, biasanya tiap anggota kelompok berusaha untuk menjadi konformis, yaitu tidak berbeda dengan orang lain di dalam kelompoknya. Dorongan demikian tidak hanya datang dari dalam diri sendiri tetapi juga datang dari luar diri biasanya datang dalam bentuk tekanantekanan kelompok ataupun tekanan dari anggota kelompok yang lain. Untuk bisa mengikuti norma di dalam kelompok tidaklah mudah, karena setiap individu memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda, mau tidak mau individu harus dan akan berusaha untukbahkan menyimpang, seperti berhubungan seks sebelum menikah, merokok, minum-minuman keras, mengkonsumsi berbagai jenis obat terlarang, tauran dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran guru BK dalam mencegah konformitas negatif siswa SMP Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penentuan sumber data dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, sedangkan sebagai instrumen adalah peneliti sendiri. Teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Analisis data menggunakan model interaktif dengan aktivitas meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah konformitas negatif yang dilakukan siswa SMP Negeri 2 Ungaran adalah behavioral conformity (konformitas perilaku). Pada aspek peniruan, mereka meniru perilaku kelompok dengan ikut-ikutan membolos. Pada aspek penyesuaian, melakukan penyesuaian terhadap kebiasaan kelompok seperti bermain play sttation pada saat jam pelajaran berlangsung, Pada aspek ketaatan, beraktifitas dengan mengikuti semua kegiatan kelompok tanpa melakukan protes meskipun kegiatan tersebut melanggar peraturan sekolah. Peran guru BK dalam menangani konformitas negatif di SMP Negeri 2 Ungaran dilakukan dengan menggunakanteknik modeling simbolis terdiri atas 4 tahap yaitu rational treatment, penayangan film, latihan keterampilan baru, dan evaluasi. Setelah intervensi diberikan, terjadi perubahan perilaku konseli dari perlaku konformitas negatifke perilaku konformitas yang lebih positif. Kata Kunci : Peran Guru BK, Konformitas Negatif 
Institution Info

Universitas PGRI Semarang