DETAIL DOCUMENT
TINJAUAN YURIDIS HAK ASUH ANAK SETELAH TERJADINYA PERCERAIAN (Studi Putusan PA Purbalingga Nomor 775/Pdt.G/2015/PA.Pbg)
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Semarang
Author
Fauzia, Salsabila Ulfa
Subject
K Law (General) 
Datestamp
2024-01-19 03:21:43 
Abstract :
Penelitian ini berjudul ?Tinjauan Yuridis Hak Asuh Anak Setelah Terjadinya Perceraian (Studi Putusan PA Purbalingga Nomor 775/Pdt.G/2015/PA.Pbg tentang hak asuh anak setelah terjadinya perceraian)?. Bahwa hak asuh anak jatuh lebih besar kepada ibu, tetapi jika ibu dalam kondisi tertentu seperti gangguan fisik maupun psikis tidak mampu maka hak asuh diberikan kepada ayah. Permasalahan yang diambil adalah bagaimana hak asuh anak setelah terjadinya perceraian, apakah penyerahan hak asuh anak setelah terjadinya perceraian sudah sesuai dengan nilai keadilan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak asuh anak setelah terjadinya perceraian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif. Teori yang diajukan dalam menganalisis masalah yaitu teori keadilan, teori kepastian hukum, teori hak dan kewajiban, dan teori perlindungan hukum. Metode analisis data menggunakan teori Sugiyono dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa hak asuh anak berdasarkan Putusan PA Purbalingga Nomor 775/Pdt.G/2015/PA.Pbg jatuh kepada ibu hal ini dijelaskan bahwa anak belum mummayiz masih memerlukan kasih sayang seorang ibu. Kesimpulan dalam penelitian ini, berdasarkan Putusan PA Purbalingga Nomor 775/Pdt.G/2015/PA.Pbg jatuh kepada ibu hal ini dijelaskan bahwa anak belum mummayiz masih memerlukan kasih sayang seorang ibu dan hak asuh anak lebih besar kepada ibu. Saran yang diberikan bahwa hak asuh anak lebih besar kepada ibu tetapi jika ibu tidak mampu bisa kepada bapak. Kata Kunci : Hak Asuh Anak, Perceraian 
Institution Info

Universitas PGRI Semarang