Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pandemi Covid-19 yang melanda
sehingga peneliti ingin mengetahui tingkat pemahaman Guru PJOK saat
melaksanakan e-learning atau daring ini pada mata pelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan. Beban kerja guru ditambah dengan menyesuaikan bahkan
mengganti keseluruhan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat
sebelumnya dengan RPP yang memuat e-learning. Kurang maksimalnya e
learning yang diakibatkan oleh kurangnya media pembelajaran karena tidak
semua guru memiliki perangkat elektronik yang memadai. Dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di 10 Sekolah Menengah Pertama yang berada di
Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun 2020. Peneliti menggunakan
sampel jenuh yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian dengan
jumlah guru 20 orang di 10 SMP se-Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.e
learning yang dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran PJOK tetap berjalan baik
dalam kategori selalu persentase 0% atau 15 frekuensi, kategori sering persentase
33.33% atau 8 frekuensi, kategori kadang-kadang persentase 10% atau 10
frekuensi, kategori jarang persentase 20.83% atau 5 frekuensi, dan kategori tidak
pernah persentase 4.17% atau 1 frekuensi.
Berdasarkan hasil tersebut diartikan pembelajaran e-learning untuk PJOK
sepenuh nya berjalan baik. Pembelajaran berbasis e-learning pada mata pelajaran
PJOK yang dilakukan di masa pandemi Covid-19 efektif dilaksanakan mengingat
pembatasan tatap muka yang diberlakukan oleh pemerintah selama pandemi
covid-19 berlangsung.
Kata Kunci:Pandemi, Covid-19, E- Learning, PJOK