DETAIL DOCUMENT
ANALISIA KEKUATAN RANGKA MESIN FILLING MENGGUNAKAN BAJA AISI 1045 BERBASIS SOLIDWORKS 2022
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Semarang
Author
AGUNG PRAYOGO, MUHAMMAD
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2024-06-28 03:10:08 
Abstract :
Perancangan rangka pada pengembangan mesin filling belum dilakukan. Merancang sebuah rangka juga perlu dilakukan analisia untuk mengetahui kekuatan pada desain rangka. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan desain rangka, mengetahui hasil analisia kekuatan, dan mengetahui keamanan rangka mesin filling dalam menopang beban pada komponen-komponen mesin filling menggunakan software Solidworks 2022. Metode yang digunakan adalah simulasi menggunakan software Solidworks 2022. Mendesain rangka dimulai dari studi literatur, penggunaan model rancangan Pahl dan Beitz, melakukan permodelan rangka dan penyesuaian dimensi. Desain rangka dianalisia dengan memberikan pembebanan statis yang dilakukan dengan langkah penentuan jenis material, constraints, contacts, beban, mesh, dan melakukan run untuk mengetahui hasil stress analysis, kemudian dilakukan validasi. Hasil pengujian pembebanan Statis dilakukan dengan menggunakan Software Solidworks 2022 untuk mengetahui nilai dari pengujian pembebanan Stress, Displacement, Safety Factor, dan Frequency. Hasil dari pengujian pembebanan Statis menunjukan nilai Stress pada material baja Siku adalah sebesar 193,507 MPa atau 193,507,000N/m 2 . Pada material baja Hollow adalah sebesar 34,8 MPa atau 34,800,000 N/m 2 nilai Displacement pada material baja Siku adalah sebesar 1,8 mm dan pada material baja Hollow adalah sebesar 0,6 mm nilai safety factor pada material baja Siku adalah sebesar 2,7 dan pada material baja Hollow adalah sebesar 15 nilai Amplitude pada material baja Siku adalah sebesar 0,301 mm dan pada material baja Hollow adalah sebesar 0,363 mm. Desain rangka yang dibuat aman dengan pertimbangan bahwa material baja Hollow lebih aman karena memiliki nilai stress yang relatif sama dengan material baja Siku namun memiliki safety factor yang lebih tinggi. Saran pada penelitian ini yaitu: Pembuatan rangka dengan kebutuhan nilai safety factor yang tinggi sebaiknya menggunakan baja Hollow dibandingkan baja Siku. Namun, Baja Siku sudah layak digunakan dengan pertimbangan kekuatan tidak jauh berbeda dan safety factor sudah diatas batas minimal nilai. Sebaiknya dilakukan perhitungan mendalam pada simulasi welding dan bolting serta variasi bentuk profil, dimensi, dan material untuk mengetahui rancangan rangka yang lebih akurat. Kata Kunci: Solidworks, Pembebanan Statis, Stress, Displacement, Safety Factor, Frequency 
Institution Info

Universitas PGRI Semarang