DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BANGUN DATAR KELAS IV SD
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Semarang
Author
CHOVILLA, CHARYZHA
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2024-01-16 01:54:33 
Abstract :
Latar belakang penelitian ini adalah siswa belum mampu menggunakan kemampuan berpkir kritis dalam menyelesaikan soal cerita bangun datar persegi, persegi panjang, dan segitiga. Tujuan dalam penelitian ini adalah: untuk menganalisis bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa mengenai materi bangun datar dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dikatakan penelitian kualitatif karena peneliti akan melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang sifatnya alami. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Mengenai pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara tes tertulis dan wawancara yang dilakukan di SD Islam Pesanggrahan Semarang. Peneliti berusaha memahami dan mengungkap kemampuan berpikir kritis dan memaparkan hasil penelitian secara apa adanya tanpa adanya manipulasi terhadap objek penelitian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis yang dialami oleh siswa kelas IV sekolah dasar pada materi bangun datar pada soal cerita. Berdasarkan analisis hasil tes dan wawancara yang dilakukan pada siswa, maka dapat diketahui indikator berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal materi bangun datar seperti 1) Berpikir kritis secara Interpretasi (Menulis apa yang diketahui dan ditanyakan), 2) Berpikir kritis secara Analisis (Mengidentifikasi hubungan-hubungan antara pernyataan, pertanyaan, dan konsep), 3) Evaluasi (Menggunakan strategi dan melakukan suatu perhitungan atau penjelasan, 4) Inferensi (penarikan kesimpulan).Berikut ini pembahasan yang diperoleh menurut indikator tersebut : 1) Kemampuan siswa berpikir kritis pada indikator interpretasi pada kategori rendah, sedang dan tinggi sudah mampu memenuhi indikator tersebut yaitu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. 2) Kemampuan siswa berpikir kritis pada indikator analisis pada kategori rendah ada yang belum memenuhi indikator tersebut yaitu tidak menuliskan cara mendapatkan suatu pernyataan yang tepat akan tetapi kategori sedang dan tinggi sudah memenuhi indikator tersebut. 3) Kemampuan siswa berpikir kritis pada indikator evaluasi pada kategori rendah sudah menggunakan strategi dengan benar meskipun belum lengkap dan untuk kategori sedang dan tinggu sudah memenuhi indikator tersebut dengan menggunakan stategi yang benar dan lengkap. 4) Kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator inferensi kategori rendah belum mampu membuat kesimpulan akan tetapi pada kategori sedang dan tinggi sudah dapat membuat kesimpulan. Dan ini hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan indikator tersebut yaitu siswa yang memperoleh skor Skor ? 45 atau berkategori rendah sebanyak 2 siswa atau sebesar 13%, siswa yang memperoleh skor 45 ? skor < 81atau berkategori sedang sebanyak 11 siswa atau sebesar 74%, dan siswa yang memperoleh Skor ? 81 atau berkategori tinggi berjumlah 2 siswa atau sebesar 13%. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan kepada guru sebaiknya lebih memperhatikan lagi mengenai kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh siswanya dalam menyelesaikan soal cerita bangun datar. Dan saran bagi siswa lebih sering latihan lagi dalam menyelesaikan soal matematika berbentuk cerita dengan menggunsksn indikator berpikir kritis. 
Institution Info

Universitas PGRI Semarang