Abstract :
Era kemajuan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang pesat tentunya juga
membawa pengaruh terhadap perkembangan dunia pendidikan. Salah satu
pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat berkontribusi adalah pendidikan
sains. Pendidikan sains merupakan proses pembelajaran yang menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Kemampuan literasi sains
di Indonesia masih tergolong rendah berdasarkan data hasil studi PISA kemampuan
literasi sains yaitu dengan rata-rata 396 dan masih berada di peringkat 70 dari 78
peserta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel pada
penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA yang berjumlah 178 orang. Teknik
pengambilan sampel penelitian yaitu purposive sampling. Profil literasi sains di
SMAN 1 Welahan Jepara memperoleh nilai ketercapaian kemampuan literasi sains
aspek kompetensi sebesar 67,7 yang tergolong kategori sedang dan nilai
ketercapaian kemampuan literasi sains aspek sikap sebesar 75 yang tergolong
kategori sedang. Kemampuan literasi sains siswa SMAN 1 Welahan Jepara
mengindikasikan sudah cukup baik. Kemampuan literasi sains siswa kelas XI
MIPA SMAN 1 Welahan Jepara mengindikasikan sudah cukup baik, karena secara
keseluruhan kemampuan literasi sains siswa diperoleh 0,56% siswa pada rentang
nilai 86-100 termasuk kategori sangat tinggi, 38,8% pada rentang nilai 76-85
termasuk kategori tinggi, 53,4% pada rentang nilai 60-75 termasuk kategori sedang,
4,49% pada rentang nilai 55-59 termasuk kategori rendah dan 2,81% pada rentang
nilai <54 termasuk kategori sangat rendah. Selain itu dapat dilihat pula pencapaian
kemampuan literasi sains siswa di kelas XI MIPA secara keseluruhan, berdasarkan
hasil tes pada kelas XI MIPA 1 hingga XI MIPA 5 menunjukkan rentang nilai 70,5
sampai 74,4 yang berkategori sedang.
Kata kunci: aspek kompetensi, aspek sikap, deskriptif, literasi sains.