Abstract :
Kemampuan berpikir kritis sangat penting dan harus dimiliki oleh siswa. Namun
pada kenyataannya, kemampuan berpikir kritis siswa masih tergolong rendah. Hal
ini didukung oleh beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kemampuan
berpikir kritis siswa masih rendah, untuk mengatasi masalah tersebut yaitu
menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan pendekatan yang sesuai.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan
menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahapan analysis,
design, development, implementation, dan evaluation. Media pembelajaran yang
dikembangkan divalidasi oleh ahli media dan ahli materi dengan hasil penilaian ahli
media sebesar 93,33% dengan kategori ?Sangat Baik? dan ahli materi sebesar
91,56% dengan kategori ?Sangat Baik? sehingga media pembelajaran layak (valid)
digunakan. Dari hasil respon siswa menggunakan angket menunjukkan sebesar
93,27% dengan kategori ?Sangat Baik? sehingga dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran praktis digunakan. Dari hasil uji coba penggunaan media
pembelajaran dinyatakan efektif dilihat dari hasil ketuntasan berpikir siswa ? 75%
dimana hasil berpikir kritis kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.
Kata kunci: Media Pembelajaran, Etnomatematika, Berpikir Kritis