Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Wardana, wahyu indra wisnu
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2021-09-16 09:29:58
Abstract :
ABSTRAK
Latar Belakang: Angka kematian maternal di Indonesia masih tinggi. Salah satu penyebabnya
adalah diabetes melitus pada masa kehamilan. Beberapa upaya penyembuhan dilakukan, salah
satunya pemanfaatan tumbuhan, dalam hal ini ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Tujuan:
Mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor pada tikus putih bunting yang terjangkit diabetes
gestasional. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental
laboratorik pada hewan coba tikus Wistar dengan menggunakan desain penelitian Control Group Post
Test Design. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan yang akan
diinduksi aloksan dan diteliti gambaran histopatologis hepar. Hasil: Jumlah rerata inti sel hepar yang
apoptosis semakin sedikit seiring dengan bertambahnya dosis ekstrak daun kelor yang diberikan pada
keompok perlakuan. Setelah induksi aloksan, kadar glukosa darah tikus putih semakin meningkat,
yang disebabkan karena kerusakan sel beta pankreas pada tikus. Berat badan tikus mengalami
peningkatan setelah induksi aloksan namun kembali ke normal setelah pemberian ekstrak daun kelor.
Terdapat perbedaan yang bermakna diantara jumlah sel hepar yang apoptosis pada keempat kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol tikus putih. Kesimpulan: Adanya perbedaan yang bermakna
diantara jumlah sel hepar yang apoptosis pada keempat kelompok perlakuan tikus putih. Jumlah rerata
sel hepar yang mengalami apoptosis berkurang seiring penambahan dosis ekstrak daun kelor.
Pemberian ekstrak daun kelor secara oral pada tikus wistar yang mengalami Diabetes Mellitus mampu
memperbaiki gambaran histopatologis hepar dan menurunkan kadar glukosa darah tikus tersebut.
Kata kunci: Diabetes Gestasional, Aloksan, Apoptosis, Moringa oleifera, Histopatologi Hepar