Abstract :
Desa Lombok Timur terletak di pinggir Danau Ranau yang merupakan danau terbesar ke 2 di Pulau Sumatera setelah Danau Toba, yang membentang di dua Proinsi yaitu Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Lampung, mempunyai kekayaan alam yang melimpah, tanah subur, pemandangan indah di gugusan Bukit Barisan dan mempunyai adat dan budaya yang masih dipertahankan oleh masyarakat, namun potensi tersebut belum diberdayakan dengan baik, maka penulis menggabungkan antara agribis, adat dan budaya dalam satu aktivitas yaitu ?peluang pengembangan kopi kopi raktat sebagai destinasi wisata berwawasan agribis, adat dan budaya? yang merupakan konsep yang unit dalam pembelajaran kepada masyarakat tentang kopi robusta yang disajikan dalam berbagai macam varian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat agar bisa memahami penggabungan antara produk agribis kopi dengan warisan budaya, menemukan strategi, serta pengembangan usaha kopi rakyat sebagai destinasi wisata berwawasan agribis, adat dan budaya. Metode penelitian dengan deskriptif kualitatif, dengan mengambil data primer, dari petani kopi, tokoh adat serta data pendukung lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden dari kalangan petani kopi, tokoh adat setempat, dan pendukung lainnya mendukung adaya pengembangan wisata petik kopi ini. Hal ini dikarenakan dengan adanya pengembangan wisata ini, dapat berdampak pada berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, dan budaya. Hasil penelitian ini bisa dipakai untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dengan menemukan strategi penggabungan antara agribisnis dengan adata dan budaya, serta berupa bussiness plan dibidang wisata petik kopi.